[SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU!] Ario tahu ia menyukai Gia, dengan semua senyum kecil dan kalimat-kalimat singkat yang keluar dari mulut perempuan itu. Tapi, di peron stasiun hari itu, ketika cahaya jingga matahari menerpa rambut hitam Gia, Ario sadar hanya Gia yang membuatnya merasa bahwa menyukai seseorang bisa semudah dan sesederhana ini. Gia tidak pernah melihat Ario selain sebagai teman sejurusannya yang ramah dan mudah diajak bicara. Namun, perjalanan dua puluh menit dari kampus menuju stasiun tempat Gia turun yang sering kali mereka tempuh bersama mungkin bisa mengubah pikiran Gia - entah ke arah yang lebih baik atau malah sebaliknya.