Aku, Kau, dan Air mata Di sela-sela tawa yang kiramu bahagia Kini, ia menjelma sebuah luka Menitipkan sesak di dada Hingga, tanpa sengaja abadi bersama rasa Untuk sesuatu hal yang tak kita senangi Aku mendekap lukaku sendiri Mengobati berbagai cerita dengan berkisah kembali Menelusuri jejak afeksi seorang diri Air mata adalah saksi seribu diam Kala kutoreh kau dalam larik-larik kelam Termaktub dalam shyam Melukis akara yang andam karam Atas kemenanganmu, aku persembahkan sebuah duka Tentang kau yang meninggalkan senja Berpulang tanpa pamit serupa reca Kemudian, dersik bersenandung berbeda Padika terdengar seperti ketakutan Labirin rumit yang dapat memenjarakan Hidup di antara jutaan harapan Bersama gundah nan kekosongan
37 parts