Suara mesin tik memenuhi ruangan temaram. Tangan yang sudah mulai keriput memegang pena dengan gemetar, dia mulai menulis berita tentang kebenaran. Namun ketika kebenaran mulai terungkap moncong pistol terarah di kepalanya. Sosok itu menyeringai dan tanpa jeda menarik pelatuk hingga darah terciprat ke seluruh ruangan. Malam itu kebenaran hangus di makan darah dan burung gagak yang bernyanyi riang. WARNING!!! -VIOLENCE CONTENT -EKSPLISIT
1 part