
"Kisah percintaan kita sama ya Ces," Kaizen menatap kosong pada jalanan kota yang ramai, tersenyum pedih lalu menunduk. "Putus nyambung, di selingkuhin, sama-sama dapet pasangan yang egois. Harusnya kita berdua aja yang pacaran." Lanjut Kaizen lalu menatap Cheris. Cheris tersenyum tipis, "Dikhianatin, ditolak, sering marah gak jelas, bahkan waktu aku ceritain tentang cowo lain, kamu tetep sabar ngadepin aku. Padahal kalo dipikir-pikir aku lebih banyak nyakitin kamu. Aku salut sama kamu, kamu cowo langka menurut aku hahaha," Cheris terkekeh tanpa mengalihkan pandangan dari jalanan kota yang ramai itu. Balas menatap Kaizen, Cheris menarik kedua sudut bibirnya hingga tercipta lengkungan yang manis. "Maaf, aku banyak salah sama kamu. Maaf, aku selalu ngira perasaan kamu ke aku suatu lelucon. Maaf, aku selalu ngira itu semua candaan kamu cuma untuk ngegoda aku. Maaf." Cheris beucap lirih di kata terakhir lalu menundukkan kepalanya. Kaizen mengusap lembut surai hitam Cheris, "Gapapa." Berucap tanpa mengalihkan pandangannya dari Cheris. _____ start 03 Desember 2023All Rights Reserved