Bayangan tentangmu terekam di benakku. Caramu tertawa, tersenyum, berbicara masih tersimpan di benakku. Namun, hal tersebut luntur saat mendengar kabar dari seorang kawan. Sakit? Jangan tanyakan hal tersebut. Sebelum seorang kawan menyampaikan kabar aku merasakan renjana dalam sanubariku mengobar seolah-olah menginginkan dirimu berada di sampingku. Mimpi, satu kata yang menggambarkan jika kita bersama. Sang Chandra yang sedang menyinari malam pun mengetahui apa yang aku rasakan. Seakan-akan dia sedang menghiburku. Aku tak peduli dengan hiburannya. Kini yang aku pikirkan adalah siapa wanita yang menjadi pemenang dalam kompetisi ini? Siapa wanita yang ia pilih untuk menjadi pasangannya? Suara nyanyian alam memasuki indra pendengaranku. Suara yang sejuk dan damai. Seolah-olah menenangkanku yang sedang dilanda rasa sakit yang mendalam. Namun jangan harapkan jika aku tenang. Wajahmu yang seolah-olah tak terjadi apapun masih terekam jelas di benakku. Kau dan kepandaian aktingmu yang membuatku benar-benar salut. Terima kasih atas harapan terbesarku padamu yang dirimu pun andil dalam mematahkannya. Selamat bersenang-senang. Semoga kita bisa bersama walaupun itu mimpi. - Lovi Narrendra, 2/9-2023
7 parts