Siap! Laksanakan! Bu Sevia!

"Berikan pada saya BAB 1 kamu"

"Maaf bu, saya belum print karena saya masih mengerjakan"

"Yang lain saja sudah menggarap dan sudah diprint, kamu belum?"

Mark hanya mengangguk pelan dan menggigit sedikit bibir bawahnya.

"Kamu tahu bagaimana pelari maraton menang lomba?"

"Dengan berlari sangat kencang bu" Jawab Mark heran.

"Jika kamu pelari maraton kamu akan kalah karena kamu hanya berjalan ditempat tidak ada keinginan untuk berlari kencang"

Mendengar ucapan bu Sevia membuat tangan Mark seketika dingin. Padahal cuaca sedang panas panasnya.

"Ya sudah mana judul skripsi kamu? Saya belom tahu" Lanjut Sevia bertanya pada Mark.

"Analisis em..Gizi eh keama- em. Maaf bu saya lupa.Tapi -"

"Ternyata kamu bukan berjalan ditempat tapi diam ditempat. Kamu ini seperti yang main main masuk kuliah. Kamu kesini niat main main kan?"

"Engga bu"

"Kalau gitu jawab pertanyaan ibu. Apa saja yang kamu pelajari dijurusan Ilmu gizi ini?"

"Tentang em..."

"Mana jawaban kamu? Oke saya tanya yang lain. Apa yang kamu ingat dari pembelajaran dikelas saya? Kamu ingat kan saya mengajar matkul apa?"

"Pe-Pengawasan Mutu Pangan kalau tak salah bu"

"Kalau tak salah?.. Oke sekarang jawab apa yang kamu pelajari dari pembelajaran saya?"

"Emmm..." Tiba tiba mengalir deras keringat bercucuran dan Mark pun merasa badanya sudah tidak enak untuk dicium. Begitulah Mark jika sudah stress. Keringat, bau badan, lemas sudah serasa menjadi teman Mark dikala stress datang.

"Wahhh dengan melihat kamu saya sudah merasa kamu itu calonnn. Kamu tahu calon apa?"

"Calon sarjana bu?"

"Bukan tapi calon mahasiswa abadi"

JLEB!