Kisah mereka di mulai saat kali pertama bertemu tanpa sengaja. Sifatnya yang bengis akan lawan seakan terlihat. Lana pikir, pertemuan itu tanpa arti. Lana tidak menyangka jika mereka akan bertemu, lagi. Namun, siapa lelaki di hadapannya ini? Mereka seakan berbeda. Bukan lelaki dengan penuh amarah yang menusuki lawannya dengan pisau, bukan juga lelaki dengan tatapan tajam yang menatapnya. Hanya ada lelaki tampan berkacamata, dengan setumpuk buku yang tebal. "Lo punya dua pilihan. Lo diem, atau lo gue perkosa?" ujar lelaki itu yang Lana tau mereka adalah orang yang sama. Publish:01/01/24 Finish: