Fika, hahaha. Mungkin sampai detik ini aku suka tertawa sendiri mendengar namanya. Pertemuan kami bermula di tempat yang biasa saja, di momen yang biasa saja juga. Di cafe sebrang salah satu kampus ternama di Kota Malang. "Mas ini uangnya." ucap fika sambil menyodorkan uang kertas 5 ribu. "Mbak saya bukan tukang parkir, kan saya temennya vina tadi yang duduk disebelah vina." jawabku.
1 part