爪ㄖҜ丂卂
  • Reads 611
  • Votes 87
  • Parts 6
  • Reads 611
  • Votes 87
  • Parts 6
Ongoing, First published Dec 09, 2023
Dinda, mantan tunangan Dewandaru memilih cinta yang bergitu moksa pada Haikal. Bukan pengkhianatan. Tapi sebuah pilihan ketika sudah ditinggalkan.


Dan,
Dewandaru masih berkontemplasi menjadi manusia hiprokit. Di tengah dagelan politik yang menggilas negeri Konoha yang juga melibatkan keluarga Dinda.

Luka, alpa, leka.
Berharap tetap menjadi keluarga. Meski bukan sebagai pasangan jiwa Dinda. Mungkinkah? Jika pekerjaan kuli tinta memaksanya membongkar apa yang seharusnya tak terbongkar. Persona lawan politik, intrik, pernik, yang dibungkus dengan apik demi meraih simpati publik.

Moksa - transformasi epistemologis - mencoba melihat kebenaran - di balik realitas ketidaktahuan.


Cover : Salah satu putri saya💛


---------------


When a deep injury is done to us, we never heal until we forgive.


Ketika luka yang dalam terjadi pada diri kita, kita tidak akan pernah sembuh sampai kita memaafkan.


----------------

Persembahan untuk : 'Oksigen' yang selalu kuhela dan 'air' pelepas dahaga. ( Ini kado miladmu )


Start    :  11 Desember 2023
Finish  :   Not yet
All Rights Reserved
Sign up to add 爪ㄖҜ丂卂 to your library and receive updates
or
#3anggrek
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Milky Way (Sebuah Nama) cover
Dia Pikir, Burung Tidak untuk Hidup di Palung cover
SANG MANTAN (COMPLETED) cover
Not Fine cover
Hold Me With Your Lies [END] cover
Bunga Matahari dan Kesatria Kayu cover
Vier cover
Lemonade Nights | Hwang Yunseong ✓ cover
The Best Stories of Wattpad || Part #2 cover
Sweetbreeze cover

Milky Way (Sebuah Nama)

7 parts Complete

Re-publish Kamu pernah merasa deja-vu? Perasaan tentang mengalami peristiwa yang sama berulang kali. Atau perasaan tentang mengenal seseorang yang baru pertama kali bertemu? Seperti yang aku alami. Aku merasa mengenalnya, tapi tidak juga kutemukan kepingan cerita atau peristiwa yang ada dia di dalamnya. Senyum yang memenjarakanku sejak pertama kami bertemu. Di hadapan Gerry, kekasihku, matanya berani menyelam dan mencari-cari saat bersitatap denganku. Mungkin sebagian memoriku tak bisa mengingatnya, payah. Tapi tubuhku, mengenalnya. Atau cinta yang teramat parah membuatku mengkhayal tentang dirinya. Entahlah. Yang aku tahu, hatiku tak pernah keliru dalam mengenal atau merasakan sesuatu.