"Abi, Maira sudah memutuskan bahwa Maira mau berangkat ke pesantren teman Abi." "Alhamdulillah...Abi seneng nduk, mendengar keputusan nduk Maira." "Alhamdulillah, Maira tidak terpaksa kan dengan keputusan ini?" tanya Ummi Hannah,Umminya Maira. "Insha Allah, Maira mencoba ikhlas Mi,Bi..." Kedua orang tua Maira, terutama Abinya sangat bangga dan bahagia mendengar keputusan Maira yang tepat ini. Abi dan Ummi Maira memeluk Maira karena sangat senang akhirnya, putrinya kini menerima permintaan mereka untuk pergi ke pesantren. Sebenarnya,Maira ikhlas dari luar. Dari dalam, ia masih belum bisa menerima dengan hati untuk pergi ke pesantren.Soalnya, ia belum siap jauh dari keluarganya.Maira mencoba untuk ikhlas dan menerima permintaan Abinya. "Baiklah, Abi akan siapkan keberangkatan nduk Maira untuk besok lusa." "Inggih Bi.," "Lusa.!!" batinnya. ⚠️ Cerita ini murni dari pemikiran sendiri. Bila ada kesamaan tokoh, latar belakang, atau yang lainnya mungkin karena unsur ketidaksengajaan. Silahkan membaca dan jangan lupa tinggalkan vote and coment. Thank you...
6 parts