Story cover for Netra Anugerah : Yang Tersisa Hanya Angkara by 28mahesa
Netra Anugerah : Yang Tersisa Hanya Angkara
  • WpView
    LECTURAS 231
  • WpVote
    Votos 15
  • WpPart
    Partes 4
  • WpView
    LECTURAS 231
  • WpVote
    Votos 15
  • WpPart
    Partes 4
Continúa, Has publicado dic 11, 2023
Kepada para ngengat pendamba cahaya,
Kepada para ilalang pengalas jalanan,
Kepada para jiwa yang terkucilkan,
Andaikata engkau perlu dibunuh hanya karena sekadar hidup,
Kudoakan agar kematian menjadi sosok yang lebih hangat dibanding dunia yang kejam ini.

...

Ia tak selalu dipanggil Angkara. Dulu ia pernah dipanggil sebagai 'manusia', seorang teman, keluarga, seseorang yang pernah dicinta dan mencinta. Ia adalah sosok nyata dari rusaknya alunan takdir oleh tangan-tangan yang serakah. Ia adalah luka yang mencoba untuk sembuh, meski kehidupan terus mencabik-cabiknya, mengambil segala hal yang ia miliki.

Tidak, ini bukan tentang Angkara, Iblis Pembawa Mimpi Buruk. Ini adalah cerita tentang Tibra Agashtiya, Si Anak Kutukan yang mendambakan Anugerah. Tentang ia yang setelah penderitaan yang begitu panjang, akhirnya berhasil menemukan kedamaian.

Lalu ia kehilangan kedamaian itu, lagi.

Sehingga yang tersisa hanya Angkara.
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir Netra Anugerah : Yang Tersisa Hanya Angkara a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
#315monster
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
THE DEMONIC YOUNGEST DAUGHTER de Zzahrie
7 partes Continúa Contenido adulto
Aku tahu takdir memang selalu bercanda padaku, mungkin lebih tepatnya merundungku. Sedari awal hidupku tidak berjalan baik. Bukan, bukan melarat apalagi bekerja bagai kuda hanya untuk sesuap nasi, tetapi menjadi anak dari konglomerat yang meneteskan liur pada reputasi. Aku lah anak yang ditempa sekeras mungkin oleh orangtuaku untuk meraih reputasi impian mereka. Kurasa meski aku hancur berkali-kali, tumpul berkali-kali, dan berkarat berkali-kali; orangtuaku masih menarik leherku dengan paksa untuk bekerja demi reputasi mereka. Aku yang hidup seperti itu, kurasa dengan mati setidaknya bisa terbebas. Namun, bak keluar kandang buaya masuk kandang harimau, aku terbebas dari orangtuaku akan tetapi jatuh ke dalam genggaman entitas lain. Dewa yang menyeretku paksa untuk menjalani kehidupan seseorang yang kuberi iba secuil biji jagung. Libitina Kaltain. Karakter dari novel yang kubaca kala memiliki waktu luang sebiji kecil. Bukan, bukan pemeran utama yang menakjubkan apalagi pemeran penjahat. Tapi hanya pemeran pendamping yang bahkan hanya muncul sekali. Sang tumbal peperangan, keturunan yang menyedihkan dari Keluarga Kaltain. Anak yang hanya muncul saat keluarganya mengorbankan dirinya demi memenangkan peperangan. Anak yang malang, begitulah kupikir. Jika tahu rasa Ibaku yang ternyata membawaku ke sini, maka lebih baik kuludahi saja namanya. Libitina Kaltain, aku hidup kembali dalam tubuh penuh luka dan tak berdaya miliknya. Menjalani hidup menyedihkan Libitina yang bahkan lebih rendah dari budak, dianggap sampah keluarga yang tidak pernah dipandang. Aku hidup sebagai dirinya, sekaligus menanggung takdirnya yang entah apa. Bersamaan dengan kebingunganku pada Dunia dan takdirku sendiri, kata mengapa yang menggerayangi. Mau bagaimanapun aku harus bertahan di sini, meski bersamaan dengan kemarahan yang tumbuh membukit, serta dendam dan kebingunganku. Mungkin juga secuil harapanku. . _____________________ Warning: terdapat kata-kata kasar! Slow update
𝑨𝒌𝒔𝒂𝒓𝒂 𝑫𝒊 𝑳𝒂𝒏𝒈𝒊𝒕 𝑷𝒂𝒔𝒖𝒏𝒅𝒂𝒏 de amii_siska
5 partes Continúa Contenido adulto
🚫⚠️ 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗔𝗡𝗗𝗨𝗡𝗚 𝗔𝗗𝗘𝗚𝗔𝗡 𝗞𝗘𝗞𝗘𝗥𝗔𝗦𝗔𝗡 𝗗𝗜 𝗕𝗘𝗕𝗘𝗥𝗔𝗣𝗔 𝗣𝗔𝗥𝗧, 𝗝𝗔𝗗𝗜 𝗗𝗜 𝗠𝗢𝗛𝗢𝗡 𝗕𝗜𝗝𝗔𝗞 𝗗𝗔𝗟𝗔𝗠 𝗠𝗘𝗠𝗕𝗔𝗖𝗔!! ⚠️🚫 Dua atma yang ditakdirkan bersama, dengan berselimut luka dan lara. Mencari kebahagiaan dalam kejamnya dunia, menerima takdir menyakitkan tanpa ada jeda untuk bahagia. Saling mendekap untuk menguatkan, menjadi sandaran untuk atma yang terluka lainnya. Yura si gadis kutu buku yang di dalam hidupnya menyimpan banyak lara dan juga luka yang ia dapatkan dari orang-orang terdekatnya. Sejak ayahnya di PHK, kehidupan Yura dan keluarga yang tadinya harmonis malah menjadi luka terbesar baginya, dimana sang ayah yang terkenal begitu penyayang dan selalu memanjakan dirinya kini malah menjadi monster mengerikan yang memberikan luka bagi putri kecilnya. Ibu Yura yang terkenal akan kelemahan lembutannya dan bagaikan malaikat tak bersayap bagi anak-anaknya, kini ia malah mematahkan kedua sayap harapan anak-anaknya, sang ibu yang ketahuan berselingkuh pun membuat sang ayah makin menjadi-jadi dan menjadikan Putri kecilnya sebagai pelampiasan. Hingga pada akhirnya, Yura bertemu dengan seorang lelaki bernama Aksara, yang selalu menganggunya dengan tingkah tengil lelaki itu setiap kali bertemu, namun sikap Aksara yang begitu perhatian membuatnya yang acuh tak acuh menjadi luluh. Tanpa di sangka kehidupan Aksara yang terkenal anak ceria dengan penuh tawa ternyata juga menyimpan luka yang amat dalam di balik senyumnya. akankah takdir menyatukan keduanya? akankah semesta mau berbaik hati untuk menyatukan kedua atma yang rapuh itu untuk saling mendekap dan menguatkan? Tapi...., bagaimana dengan tembok yang membentang tinggi yang menghalangi keduanya? penasaran? ikuti kisah selanjutnya... 🚫 DILARANG PLAGIAT/COPY!! 🚫
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
THE DEMONIC YOUNGEST DAUGHTER cover
BALAS DENDAM! ✔ cover
Arga ; Repihan Rasa TAMAT (sekuel Arga; Pusaran Sesal cover
TIREYA cover
Bercerita dalam Hampa  cover
Scond Life Fake Nerd cover
Agitiyaska (On Going) cover
Boys With Luv  cover
𝑨𝒌𝒔𝒂𝒓𝒂 𝑫𝒊 𝑳𝒂𝒏𝒈𝒊𝒕 𝑷𝒂𝒔𝒖𝒏𝒅𝒂𝒏 cover
RAESHA (Revisi) cover

THE DEMONIC YOUNGEST DAUGHTER

7 partes Continúa Contenido adulto

Aku tahu takdir memang selalu bercanda padaku, mungkin lebih tepatnya merundungku. Sedari awal hidupku tidak berjalan baik. Bukan, bukan melarat apalagi bekerja bagai kuda hanya untuk sesuap nasi, tetapi menjadi anak dari konglomerat yang meneteskan liur pada reputasi. Aku lah anak yang ditempa sekeras mungkin oleh orangtuaku untuk meraih reputasi impian mereka. Kurasa meski aku hancur berkali-kali, tumpul berkali-kali, dan berkarat berkali-kali; orangtuaku masih menarik leherku dengan paksa untuk bekerja demi reputasi mereka. Aku yang hidup seperti itu, kurasa dengan mati setidaknya bisa terbebas. Namun, bak keluar kandang buaya masuk kandang harimau, aku terbebas dari orangtuaku akan tetapi jatuh ke dalam genggaman entitas lain. Dewa yang menyeretku paksa untuk menjalani kehidupan seseorang yang kuberi iba secuil biji jagung. Libitina Kaltain. Karakter dari novel yang kubaca kala memiliki waktu luang sebiji kecil. Bukan, bukan pemeran utama yang menakjubkan apalagi pemeran penjahat. Tapi hanya pemeran pendamping yang bahkan hanya muncul sekali. Sang tumbal peperangan, keturunan yang menyedihkan dari Keluarga Kaltain. Anak yang hanya muncul saat keluarganya mengorbankan dirinya demi memenangkan peperangan. Anak yang malang, begitulah kupikir. Jika tahu rasa Ibaku yang ternyata membawaku ke sini, maka lebih baik kuludahi saja namanya. Libitina Kaltain, aku hidup kembali dalam tubuh penuh luka dan tak berdaya miliknya. Menjalani hidup menyedihkan Libitina yang bahkan lebih rendah dari budak, dianggap sampah keluarga yang tidak pernah dipandang. Aku hidup sebagai dirinya, sekaligus menanggung takdirnya yang entah apa. Bersamaan dengan kebingunganku pada Dunia dan takdirku sendiri, kata mengapa yang menggerayangi. Mau bagaimanapun aku harus bertahan di sini, meski bersamaan dengan kemarahan yang tumbuh membukit, serta dendam dan kebingunganku. Mungkin juga secuil harapanku. . _____________________ Warning: terdapat kata-kata kasar! Slow update