24th Girl
  • Reads 7
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Reads 7
  • Votes 0
  • Parts 1
Ongoing, First published Dec 11, 2023
Fazila Nur Maanavika
Seorang gadis yang memiliki cita - cita, yaitu tidak ingin menikah dengan seorang Gus, Ustadz ataupun Santri. Ada suatu alasan mengapa ia tidak ingin. Ia hanya ingin menikah dengan orang yang biasa - biasa saja.

Di usianya yang sudah menginjak 24 tahun, Fazila, tiba - tiba diminta oleh Ayah nya untuk memperdalam Ilmu Agama di salah satu Pondok Pesantren Jawa Barat, ada alasan lain mengapa Abi nya meminta Fazila untuk Pesantren. Fazila juga termasuk Gadis yang tergolong keras kepala, Awalnya ia sangat menolak permintaan Abi nya itu, namun setelah berkali - kali dibujuk akhirnya Fazila menyetujui.

"Tapi, Abi. Emang nya masih bisa di usia 24 tahun pergi mondok?"

"Masih, kamu itu sudah dewasa, seharusnya tau kalau tidak ada batas usia dalam menuntut Ilmu, terutama mengenai Ilmu Agama."

"Kakak itu umur nya doang yang dewasa tapi kelakuannya masih kayak Anak SD."
.
.
Namun ketika Fazila telah sampai di tempat ia akan memperdalam ilmu agama, Fazila bertemu dengan seorang laki-laki  yang usia nya lebih muda dan merupakan anak Kyai Pengasuh Pondok Pesantren yang kerap disapa Gus Zaki. 
Dialah, Muzakki Ilyas Al - Bahrun.

Ingin tahu kelanjutannya? Ayo Baca

Ngga tau mau buat sinopsis gimana, ini pertama kalinya huhu...
Bismillah, semoga suka ya dicerita pertama ku (•ᴗ•,, )

⚠SELURUH ALUR CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA & MURNI HASIL IMAJINASI SAYA. TIDAK MENG-COPY / MENJIPLAK KARYA ORANG LAIN. MAAF JIKA ADA KESAMAAN ALUR, LATAR TEMPAT, TOKOH DAN BEBERAPA HAL LAINNYA⚠
All Rights Reserved
Table of contents

1 part

Sign up to add 24th Girl to your library and receive updates
or
#168pasanganhalal
Content Guidelines
You may also like
ALIF 2 : AGEN[IUS] by Sastra_Lara
8 parts Ongoing
Tak pernah terlintas dalam benak Alif akan kasus yang ia tangani puluhan tahun lalu, berubah menjadi sebuah boomerang dendam yang siap menghantam habis keluarganya. Hamzah Al-Ghazawan dan Hasbi Al-Gaishan, kedua putra Alif tidak tahu malapetaka yang menghampiri, ternyata berasal dari dendam yang seharusnya diterima orang tua mereka. Sampai suatu hari Hasbi, dokter muda yang bekerja di forensik ini mengalami kisah tragis dalam hidupnya. Sedih mendalam, terpuruk, dan takut dalam diri Hasbi menggerakkan sang Kakak untuk merubah apa yang dialaminya menjadi sebuh kasus yang harus diselidiki. Hamzah, mengikuti jejak ayahnya menjadi penyidik kepolisian. Dengan segala upaya ia lakukan untuk mencari dalang dibalik semua yang dialami adiknya. Bahkan membentuk sebuah agen bernama AGEN[IUS]. Namun, siapa sangka kesalahpahaman besar timbul ditengah-tengah mereka? "Mari hentikan penyelidikan sampai di sini, Hasbi." "Kenapa? Apa karena yang Abang cari sudah Abang temukan?" "Sejauh ini tidak ada barang bukti spesifik ditemukan dalam kasus Jenna. Tidak ada pelaku yang bisa dijadikan tersangka. Tidak ad -" "Bukan barang bukti, tapi kebenaran. Abang menemukan kebenaran yang aku pun baru tahu. Jika Jenna, sebenarnya cinta pada Abang, bukan?" ___________________________________________ "Menangislah, hatimu baru saja kehilangan. Istirahatlah, ragamu butuh untuk bersandar. Ikhlaslah, ragaku kembali pada Tuhan. Tenanglah, cinta yang kamu khawatirkan sesungguhnya sudah suci terikat dihadapan Tuhan. Pulanglah saat Tuhan sudah menjemputmu, jangan sendirian. Aku akan tetap setia disini menunggumu pulang." -- Amara Jennaira.
You may also like
Slide 1 of 10
ALZELVIN cover
Istri Nakal Gus Afan cover
THE Transmigration  cover
The Light, Its Dark, and Hope cover
ALIF 2 : AGEN[IUS] cover
Shani & Perintilannya. cover
Ndadak jadi mommy?! | transmigrasi  cover
Gradasi Hati  cover
Be a Good Mother cover
Bayangan (TAMAT) cover

ALZELVIN

58 parts Ongoing

"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat laun sang anak selalu bertanya tentang keberadaan ayahnya. "Mommy, Al selalu doa sebelum bobo. Diulang tahun Al yang ke 5 nanti, papa pulang terus bawain Al boneka dino." Ibu muda itu hanya menangis, seraya memeluk anaknya. Lalu bagaimana jika ternyata sang ayah juga sebenarnya menginginkan Al.