WARNING!! ❗⚠️ Cerita ini mengandung tragedi yang cukup dalam. Tidak di sarankan untuk yang mempunyai penyakit jantungan.
Cerita ini, mungkin bisa di baca, sekali duduk saja.
[Budayakan follow sebelum baca]
Giwang Nasution, pemuda yang berasal dari kota Tuban jawa timur. ia salah satu pemuda gigih dalam mencapai harap dan tujuannya. Ia lahir dari keluarga sederhana yang sudah tidak asing dengan kata merantau.
Semua kisah di awali setelah ia memutuskan pergi merantau ke salah satu kota di Jawa Barat, ya itu kota Bandung. Di sana, ia menemukan berjuta peristiwa yang sangat menakjubkan. Mulai dari perteman, percintaan, persahabatan, dan juga kekeluargaan.
Namun di balik semua itu. Ternyata, tanpa di sadari. sedikit demi sedikit, kisahnya di hancurkan oleh seseorang Yang tidak asing dalam hidupnya.
Harus kalian tahu, semua perihal uang. Ya, uang yang menjadi sebab akibat dari semua tragedi berdarah yang sampai mengecam nyawa semua keluarga, termasuk pemuda itu.
Dan setelah di telaah lebih dalam. Penyebab utama dari semua itu adalah, kesalahan yang di lakukan oleh kedua orang tuanya sendiri.
Di sini, giwang berani menaruhkan segenap darah dan nyawanya untuk tetap melihat keluarganya bahagia. Meskipun dendam seseorang telah membabi buta mengancamnya habis-habisan.
Apakah akan bisa giwang bertahan dalam kegelapan?
Dan apakah giwang akan bisa tetap hidup dengan berjuta ancaman mental?
"Kepada danau aku menaruhkan pasrah, dan kepada semesta aku menuntut keajaiban atas jiwa yang tidak punya arah."
*Giwang Nasution_
Warning!!
Cerita ini hanya fiktif bekala. Saya hanya mengambil latar dan karakter tokoh dari salah satu orang. Untuk alur yang di buat, semuanya pyur karangan penulis.
[Sedang REVISI]
®Rank 1#Anak rantau 28 Juni 2024
®Rank 1 #Tenggelam 24 February 2024
®Rank 1 #Berdarah 21 February 2024
®Rank 2 #Tenggelam 19 February 2024
originally published ® 12/19/23
finished publishing ®02/23/24
Kehidupanku begitu indah dan penuh dengan warna. Tidak semua orang memiliki keistimewaan untuk menghidupi kehidupanku. Aku cinta penuh terhadap Ibu dan ayahku yang membesarkan Aku. Dan Aku cinta semua teman sekolahku meskipun perseteruan dan masalah ada di antara kita. Tetapi semuanya sirna dalam satu jentikan jari. Hanya butuh satu insiden saja untuk mengakhiri hidupku di dunia ini. Aku melihat tubuhku sendiri penuh dengan darah, dan tulang yang patah dan rapuh. Satu momen yang berlangsung selama 5 menit saja bisa menghancurkan kehidupan yang dibangun bertahun-tahun. Namaku Angeline dan umurku masih 14 tahun.
Sebagai arwah gentayangan. Aku berkelana ke tempat-tempat familiar dan menemui mereka yang terdekat dengan aku. Dari sekian banyaknya teman-temanku yang terdekat, seorang anak di kelasku yang dianggap aneh adalah satu-satunya yang hidup yang bisa mendengar perkataanku berkat dari talenta kususnya. Dan dari terjalinnya komunikasi antara Aku dan Alina, kita menciptakan sebuah persahabatan yang baru di tengah-tengah duka dan tragedy.
Sebagai roh orang mati, Aku berprasangka akan menghabisi akhiratku di dalam penyesalan, amarah, dan binasa. Seperti apa yang banyak orang pikir sebagai hantu gentayangan yang haus akan balas dendam, meminum darah anak-anak, dan membawa ketakutan, kutuk, dan mala petaka kepada yang masih hidup. Tetapi Aku tidak pernah berpikir mengenai balas dendam ataupun kebencian kepada siapapun. Aku tidak tega untuk menyakiti orang lain semenjak Aku masih kecil dan begitu juga setelah Aku mati. Aku selalu membantu orang yang lemah, dan menemani mereka yang kesepian. Demikian hal yang sama juga yang ingin kuliakukan sepanjang kematianku sebagai roh yang tersesat.
Banyak sekali yang kudapatkan di sepanjang pengalamanku sebagai roh mati. Terutama dengan bangkitnya kuasa gelap yang melandai ibukota, menyelamatkan perempuan yang hampir mati, dan melawan para penjahat. Apakah kematian ini adalah akhir dari riwayatku. Atau awal kehidupan yang baru?