Di bebankan oleh ekspektasi sejak masa kanak kanak, siswa sekolah menegah tahun kedua Zoya Natio, Merasa memiliki kewajiban yang sangat berat untuk mencapai pendidikan studi tertingginya. Meskipun sudah ketua OSIS di SMA dan menjadikan dirinya sebagai murid dengan kecerdasan di atas rata rata, Dia terus belajar dengan rutin, dan hanya sedikit meluangkan waktu untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekolahnya. Namun di balik itu semua, Zoya memiliki bakat bermain gitar yang layak untuk di kembangkan, Namun orang tua Zoya tidak melihat itu. . . Malam hari yang tenang, Saat Zoya sedang bekerja di sebuah cafe dengan gitarnya, dia dapat menarik perhatian kaka kelasnya, Cornelio Athir. Kagum dengan permainan gitar dari Zoya. Onel tanpa pikir panjang langsung merekrut ke band dirinya. Namun Onel selalu di tolak mentah mentah oleh Zoya. Dengan keras kepala Onel langsung memberikan tantangan oleh Zoya untuk bertanding dengan member di team nya, dengan syarat jika Zoya kalah ia harus masuk ke dalam band nya Onel, dan jika Zoya menang, Onel tidak akan menggangu Zoya lagi.All Rights Reserved
1 part