-Sebagaimana langit yang selalu memberi cahaya keceriaan maka bumi pun akan siap sedia untuk menyediakan tempat untuk melakukan segala hal-
Ini cerita abang dan adik yang jika dilihat keduanya memiliki sifat yang bertolak belakang. Si Abang yang selalu mampu menularkan bahagia kepada siapa saja yang ada di dekatnya sehingga ia dijuluki dengan julukan "Si Happy Virus", juga yang selalu menunjukkan rasa sayangnya terhadap adiknya secara gamblang. Sementara si Adik, terkenal dengan sifatnya yang cuek, terkesan membosankan dan tidak sehandal abangnya yang mampu menunjukkan rasa sayang secara gamblang. Walaupun dengan sifat yang amat bertolak belakang ini, keduanya memiliki cinta dan rasa sayang yang masing masing sama besarnya untuk satu sama lain.
"Lo bisa cerita apapun ke gue, gue akan siap sedia untuk dengerin semua keluh kesah Lo. Mungkin gue emang kelihatan cuek, tapi yang perlu Lo tau, rasa sayang gue nggak jauh beda sama rasa sayang Lo ke gue." -Alby Faiq Bratajaya
"Gue tau, Lo bukan orang yang cuek. Seperti Lo yang bilang kalau Lo mau jadi tempat gue buat keluarin keluh kesah gue. Maka gue pun akan melakukan hal yang sama. Gue akan siap sedia menjadi penghibur Lo, kaya julukan yang ada di gue sekarang, "Si Happy Virus" gue pasti bisa jadi happy virusnya adek gue." -Aryan Shafi Bratajaya
Renzie, remaja enam belas tahun yang memutuskan untuk kabur dari rumahnya setelah mendengar rencana sang ayah yang akan menghukumnya dengan mengasingkan nya di tempat terpencil, hanya karena dia sudah tidak sengaja membuat sepupu nya jatuh dan terluka. Renzie tentu tidak terima, dibandingkan di asingkan, Renzie memilih untuk pergi dari rumah.
Namun dalam perjalanannya, Renzie tiba-tiba mengalami kecelakaan yang cukup parah. Dan perginya Renzie dari rumah membuat seluruh keluarga tersebut menyesal. Mereka ingin Renzie kembali.