Abhipraya
  • Reads 20,840
  • Votes 2,752
  • Parts 35
  • Reads 20,840
  • Votes 2,752
  • Parts 35
Ongoing, First published Dec 13, 2023
1 new part
Segelintir cerita keseharian keluarga Mahardhika. Cuma menceritakan kepusingan Papi menghadapi ketiga anaknya yang semakin hari semakin besar.

Justin, Sky dan Binar ketiganya saling sayang dan peduli namun termakan gengsi yang begitu tinggi. Karena gengsi ketiganya jadi sering ribut dan salah paham membuat hubungan mereka kian merenggang.

"Kalian bertiga itu saudara, gak boleh sering-sering berantem."

Ayo ikuti perjuangan dan harapan Papi membuat ketiga anaknya kembali dekat seperti saat kecil.

[Family + komedi]




**
[SLOW UPDATE!]
Copyright © 2024 purpelyb

📢 NOTE : FANFICTION ⚠️Dilarang plagiat, copy ataupun yang bersifat meniru!! ⚠️
All Rights Reserved
Sign up to add Abhipraya to your library and receive updates
or
#11beomgyu
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
KARAFERNELIA  cover
Kalingga Biantara [END] cover
HUMANOID [Nohyuck] END cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
antagonis wife [TERBIT] cover
The Good Bad Brother✔️ cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
For Love || 1821 cover

KARAFERNELIA

38 parts Ongoing

Cerita ini menggambarkan perjalanan emosional Bryan dan Alesha serta dampaknya pada anak-anak mereka, menggambarkan kebahagiaan di tengah kesedihan dan harapan untuk masa depan. .... Raka berdiri di tengah kamar, wajahnya merah dan napasnya memburu. "Lu mending keluar dari kamar gue sekarang juga! Lu cuma ganggu gue, tau nggak? Bicara yang penting-penting aja, jangan cuman bikin ribut!" ujarnya dengan emosi memuncak. Bian, yang sudah lelah dengan suasana tegang, menjawab dengan nada kesal, "Biasa aja napa sih? Iya, iya, gue keluar. Gue nggak akan ganggu lo lagi." Dengan geram, Bian membuka pintu dengan keras dan menutupnya sampai bergetar. Kamar itu kini hening. Raka berdiri diam, meresapi kesunyian yang menggigit. Di sudut kamar, dia membiarkan air mata menetes perlahan, wajahnya tersembunyi di balik tangan. Dalam isak tangisnya, dia berbisik, "Gue nggak benci, gue cuma kangen. Gue pengen banget ngerasain pelukan dari sosok ayah, tapi dia udah punya keluarga sendiri, jadi gue nggak bisa ganggu dia." Raka merasa frustasi dan terpuruk, merasakan setiap detik beratnya kepergian dan kekosongan yang ditinggalkan. Seperti jejak langkah yang meninggalkan bekas, kenangan itu terus menghantui dan menyisakan luka dalam hati.