Tepat setelah hari kelulusan SMP, keduanya ditinggal pergi untuk selamanya oleh orang tua mereka. Mengharuskan dua saudara ini untuk belajar mandiri mencari uang selain mengandalkan tabungan yang ditinggalkan. Memiliki hubungan darah tapi terasa seperti orang asing meskipun mereka berdua hidup dalam satu atap. Benar-benar tidak mengenal satu sama lain. Bahkan jika itu makanan kesukaan? Meskipun berhasil memasuki SMA impian yang sama, keduanya tak kunjung membaik. Akankah hubungan mereka dapat berubah sebelum tahun ketiga SMA mereka berakhir? Dapatkah keduanya mampu kembali membangun kepercayaan masing-masing? Ikuti cerita 'Nakula to Sadewa' hingga akhir. From this: "Ya seenggaknya lo panggil dia abang kek, kak atau apalah sekarepmu. Ngga ada sopan-sopanye lo jadi adek" -Gibran "Lah? Ngapain ..., orang masih satu angkatan" -Sadewa To this: "Ngga abang, ngga adek sama-sama brocon. Lo manggil dia apa sampe orangnya ngereog gitu?" -Ebi "Mulai hari ini gue panggil dia kakak Nala!! Sama abang Nala!!" -Sadewa "Ucapan orang yang dulunya bilang 'Ngapain? Orang seangkatan'. Alah mambu!" -Gibran Descmlaimer ‼️‼️‼️ *Brothership story *Not bxb *May be lil harsh word *Revisi tetap berjalan Hallo hallo 👀. This is my first story on my new account. Tolong maafkan jika banyak kesalahan kata dan typo bertebaran. Vote and comment to support me if you interested. -start publish: 17 Desember 2023 -end : ???
4 parts