Di usianya yang sudah kepala tiga dan siap menikah, Maya justru mendapat kabar mengejutkan bahwa adiknya, Zahra, tengah mengandung. Sialnya, di saat keluarganya di ambang kehancuran dan gonjang-ganjing, Maya terpaksa harus menelan pil pahit karena lelaki yang telah menghamili Zahra adalah Ilham, kekasih Maya sendiri.
Kecewa, tentu saja. Putus asa, jangan ditanya.
Antara hidup dan mati, Maya mencoba bangkit menata hidupnya kembali. Hingga akhirnya dia bertemu dengan Opa Joshua, seorang lansia di panti jompo tempatnya bekerja. Yang memberinya makna baru dalam melihat dunia. Yang secara tidak sengaja mempertemukan Maya dengan Johan, pria dewasa yang membangun kembali mimpi di hatinya.