Sudahkah dirimu bereksistensi? Atau cara beradamu cenderung hanyut dalam rupa-rupa arus pemahaman dari luar dirimu?
Bagi makhluk berakal, eksistensi seharusnya bukan sekadar "ada", melainkan sebuah proses untuk merealisasikan individu yang autentik serta memiliki prinsip dan kehendak pribadi dari dalam dirinya.
Gerak perjalanan menuju eksistensi sejati dibagi menjadi tiga tahap, yakni estetis, etis, dan religius. Masing-masing tahap mewakili setiap cerita yang saling berkesinambungan: The Stage, Alpha Woman, dan Nabi Perang.
Harap membaca semua bagian cerita agar tidak tersesat.
"Seorang individu yang menyatakan telosnya dalam universal, dan secara terus-menerus mengekspresikan kewajiban etis di dalamnya, maka ia menghapus partikularitasnya untuk menjadi yang universal. Sehingga apabila individu tersebut menegaskan dirinya dalam partikularitasnya, ia dinyatakan bersalah karena melawan universalitas, dan hanya dengan mengakui yang universallah baru ia dapat mendamaikan kembali dirinya sendiri dengan yang universal itu." - Johannes de Silentio & Anti-Climacus (Fear and Trembling and The Sickness Unto Death)
Follow me, Vote and Comment yaa!
Menceritakan tentang Azalea Mevia Kaban yang tak pernah menyangka novel usang di sebuah kafe akan menjadi tiketnya ke dunia lain.
Saat matanya terbuka, ia menemukan dirinya berada dalam tubuh 'Amora Moonvale Salvatore', sosok yang bahkan tak pernah disebutkan dalam novel 'Another Love' yang terakhir ia baca.
Tapi kejutan tak berhenti di situ saja. Amora ternyata adalah adik dari second lead pria yang terobsesi pada protagonis wanita. Terjebak dalam alur yang tak pernah ditulis, Azalea harus menavigasi dunia baru yang menjadi tempat tinggalnya.
Rahasia tersembunyi, cinta tak terduga, dan pilihan sulit akan membuat Azalea bertanya-tanya.
"Apakah ia masih hanya seorang pembaca yang menjadi figuran, atau kini menjadi pemeran utama dalam kisah yang belum pernah tertuliskan?"
Start: 5-2-2025
Cover by Pinterest