Kali ini kisah si Antagonis bukan si Protagonis. Kenapa? Apakah si Antagonis tidak berhak bahagia? Apakah hanya si Protagonis yang boleh berakhir bahagia? Apakah hanya si Protagonis yang berhak mendapatkan perhatian dan kasih sayang? Apakah si Antagonis harus selalu dibenci tanpa tahu apa yang sudah ia alami hingga membuatnya menjadi si Antagonis? Ini kisahnya, tolong jangan dibenci karena ia hanya ingin mendapatkan kebahagiaannya juga.
1 part