Katanya jangan jatuh cinta sama sahabat sendiri,karena saat kehilangan,kita akan kehilangan keduanya. Kekasih dan sahabat.
Hari itu,ketika semua merubah segalanya,seolah persahabatan luluh lantak menjadi rasa yang akan berharap. Perasaan ragu dan bimbang ingin mengutarakan dan di pendam.
Hari di mana semuanya benar-benar dimulai,antara dua hati yang terbelenggu atas nama 'PERSAHABATAN'.
Hari itu di tempat yang berbeda,percakapan yang selalu terurai dalam sebuah obrolan jarak jauh,dua anak manusia yang selalu mencari. Obrolan yang masih malu-malu,sekedar menanyakan kabar satu sama lain.
"Kamu dimana?" Dua kata yang menjadi kalimat panjang setelahnya.
Hari-hari berlalu setelah pertanyaan itu,berjalan dengan seiring waktu,makin terjalin dekat,cerita menguar begitu saja,menciptakan banyak ocehan berdua,namun tidak ada yang berubah tentang rasa yang dianggap rasa peduli terhadap sahabat.
Berbeda dengan perempuan itu,rasanya tidak lagi sama,ada harapan lebih dalam hatinya yang tetap terpendam. Dia simpan agar semuanya tetap sama,agar mereka berdua tetap bersama walaupun harus menjadi teman cerita.
Lelaki dengan nama yang penuh dengan asmara,lelaki dengan mata sipit dan senyum manis itu mampu membuat detak yang tidak pernah berhenti di rasakan oleh Regina Anjelika yang sekarang mulai tersenyum membaca pesan dari lelaki itu.
Asmara heidyan. Lelaki yang sudah menjadi sahabat baik Gina,mereka adalah masa lalu yang tidak pernah benar-benar terjadi,dan sekarang mereka memilih berteman dekat,walaupun komunikasi mereka tidak terlalu sering terjadi. Tapi mereka tau bahwa mereka saling peduli.
Mara lebih sering menanyakan keberadaan dan kabar Gina,tapi Gina tidak terlalu ingin menanggapi pertanyaan Mara yang sama terus setiap minggunya,Gina terlalu takut,takut akan hatinya yang tidak bisa mengontrol perasaan suka terhadap sahabatnya.