Mustahil bagi Pramoedya untuk mengabaikan pesona Layla, apalagi senyum manisnya. Maka jatuh cintalah ia pada pandangan pertama, kepada gadis cantik yang nantinya memperumit masa remaja.
Wajar adanya pemuda dipeluk cinta, tak salah pula ketika Pram mengharapkan Layla yang tak sederajat dengannya. Bagai lalat yang menginginkan mawar, tetapi nektar hanya milik kupu-kupu sahaja.
Bertambahlah beban si lelaki muda, ketika Layla sudah ditentukan jodohnya. Matilah ia, jodoh Layla adalah Amar, kawan sendiri. Menangis tak bisa, meraung pun tak guna.
Lantas, haruskah Pram bangga, bahwa hati Layla adalah miliknya? Mereka saling melempar cinta, meski tembok besi di hadapan terpampang nyata.
Apakah pantas jika mereka kabur sama-sama? Atau lebih baik berpisah dan mengoleksi luka tak berdarah?
Sequel ALTHAIA.
Asgara Ardew Lazarus. Pria dingin anti sosialisasi ini menyebut perempuan adalah mahluk yang merepotkan, kecuali Mommy tersayang nya tentu saja. Tapi apakah anggapan nya akan tetap sama ketika mata tajam nya tak sengaja menatap mata bulat sebening kaca?
Visya Aurezy Axel. Gadis bodoh yang selalu mengganggu Galang, cinta pertama nya. Ia bahkan rela di beri julukan wanita murahan saat dengan tak tau malu nya mengejar-ngejar orang yang bahkan tidak melirik nya sama sekali. Tapi itu dulu, waktu ia SMP.
Tiga tahun menghilang, gadis cantik itu kembali dengan segudang bakat nya yang mampu menarik perhatian banyak orang, termasuk remaja di masalalu nya. Tapi ia tak peduli. Sekarang yang menjadi masalah Visya adalah teman sebangku nya yang sedingin kutub Utara mulai menganggu hari-hari ketenangannya.
"Visya ..."oh ya Tuhan suara serak itu.
SEMUA PICT/FOTO DI AMBIL DARI IG DAN PINTEREST.
Terimakasih and happy Reading.