Story cover for Dua Sisi by EsterFrankSiska
Dua Sisi
  • WpView
    Reads 80
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 60
  • WpView
    Reads 80
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 60
Ongoing, First published Dec 18, 2023
"Gue nggak pernah ngeluh bukan berarti gue nggak punya masalah, gue cuma nggak bisa ngungkapin perasaan gue ke orang orang."

Menurut Belva, satu satunya orang yang bisa di percaya adalah diri sendiri. Satu satunya orang yang paling bisa mengerti kita adalah diri kita sendiri. Semua orang punya masalah, jadi jangan pernah menganggap orang lain hidup sempurna hanya karena melihat mereka tidak pernah mengeluh. 

Belva memang tidak pandai mengungkapkan isi hatinya. Ia tidak mudah percaya pada orang lain, jadi ia lebih banyak memendam masalah sendirian.
All Rights Reserved
Sign up to add Dua Sisi to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
ELGITA  (TERBIT) cover
Bulan [On Going] cover
MEMELUK LUKA [ON GOING] cover
Insecure [REVISI] cover
Imperfection : Trapped With Troublemakers✓ [Republish+Remake] cover
GRIZLEN {On Going} cover
A Taste [END] cover
BEAUTY IS EVERYTHING cover
Satu Langkah Lebih Dekat [hiatus] cover

ELGITA (TERBIT)

66 parts Complete Mature

Warning ❗Plis, no copy paste/plagiat cerita orang❗sebelum membaca Vote dan follow. ⚠️ Sebagian part di hapus untuk kepentingan penerbitan. Jika ingin membaca lebih lengkapnya, bisa membeli novelnya melalui marketplace shopee penerbit: rangkai_media.id ⚠️ Gita hanya ingin hidup seperti remaja lainnya. Bersekolah, menari dan dicintai keluarganya, tapi dunia tak seindah itu. Dipaksa bertahan di rumah yang tak pernah menganggapnya anak . Gita hidup dibawah bayang - bayang kekerasan fisik dan batin. Di sekolah pun dia tak menemukan pelarian. Sahabat yang dulu dekat, kini berubah menjadi pelaku perundungan yang melukai. Sampai akhirnya, Elvan hadir. Pemuda asing yang melihat luka yang tak semua orang peduli. "Kalau mau nangis, nangis aja. Gak usah ditahan." "Menangis ngak bikin lo lemah. Kadang itu yang bikin lo bertahan." Di antara luka, hujan, dan tarian yang dipaksakan tetap indah. Gita belajar satu hal penting, bahwa bertahan bukan soal kuat atau tidak, tapi soal berani mencintai diri sendiri meski dunia terus menolak. "Aku juga pengen ngerasain pelukan dari orang yang aku panggil Mama..." "Apa Gita begitu menjijikan sampai kalian ngak mau makan satu meja pun denganku?"