Mereka masih terlalu muda dan bodoh dalam memahami perasaan. Joong terlalu denial pada perasaannya sendiri sampai kemudian takdir mendorongnya lebih dekat pada Dunk. Dunk sempurna, semua orang setuju, terutama bagi Joong yang selalu memujanya. Tapi bisa kah luka lama ditutup selamanya?