CORETAN - CORETAN TANGANKU
  • LECTURAS 85
  • Votos 31
  • Partes 25
  • LECTURAS 85
  • Votos 31
  • Partes 25
Continúa, Has publicado dic 20, 2023
Entahlah aku mencoret apa tidak tau, puisi, syair dan nuansa hati yang selalu bergejolak ingin mencurahkan isinya.

Coretan penaku yang tersaji seringkali hanya tentang perasaan
Entah itu tentang sakit atau kebahagiaan
Tak dapat dipungkiri bahwa gerakan jemari ini lebih dominan untuk menumpahkan isi hati
Yang terkadang semua itu tak memiliki arti

Sebagai pelampiasan emosi
Dan bisa juga dijadikan ajang penyaluran hobi
Sedikit berpikir tentang adanya ejaan yang melukai
Karena semua yang tertuang hanya mengikuti bisikan imaji

Andai saja aku ini bisa sebijak gerak jari jemari
Mampu memberi petuah sebagai pengingat diri
Hingga membawa insan yang salah jalan untuk kembali
Sayang semua itu masih dalam ilusi

Menebar kebaikan lewat syair puisi
Yang kurangkai dengan diksi tingkat tinggi
Tak pernah gagal menyentuh jiwa para penikmat sejati
Namun sekali lagi semua seakan hanya mimpi
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir CORETAN - CORETAN TANGANKU a tu biblioteca y recibir actualizaciones
or
#9duniaku
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
Aksara Tak Bertuan  de cahayakamila24
19 Partes Continúa
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
DIKSI SANSEKERTA cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
The Queen Sheyna (END) cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Rembulan Yang Sirna cover
Aksara Tak Bertuan  cover
Arrogant vs Crazy  cover
Kumpulan Puisi Berantai yang bikin Ngakak cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover

Rengkuh Rasa, Remuk Raga

18 Partes Continúa

Manusia dan searsip perasaan tidak pernah ada selesainya. Rasanya aku ingin meraung, lelah terdistraksi oleh rumitnya pemikiran orang lain. "Belajarlah tumbuh dari luka," katamu berusaha membunuh resahku. Dalam sesak diriku menjawab, "dan semoga luka itu juga mau menerima aku." Aku tau seberapa sulitnya menjadi manusia, atau seberapa banyak sakit yang harus kamu tahan hanya karena tidak punya tempat berkeluh-kesah. Untuk tubuh-tubuh yang remuk oleh luka, sajak-sajak ini lahir untuk membimbingmu merengkuh seluruh perasaan. *** ©2025