Story cover for Virtual Crush by _snownight
Virtual Crush
  • WpView
    Reads 942
  • WpVote
    Votes 421
  • WpPart
    Parts 15
  • WpView
    Reads 942
  • WpVote
    Votes 421
  • WpPart
    Parts 15
Ongoing, First published Dec 20, 2023
Kata orang cinta itu buta. Tak bisa dirasakan oleh indra penglihatan, namun dapat dirasakan oleh hati. Bagaimana kalau cinta itu benar-benar buta? Menyukai seseorang yang kita sendiri tidak tahu wujudnya seperti apa. Dunia maya itu penuh dengan kepalsuan, sehingga banyak orang menertawakan dan menganggap kita tidak normal ketika menyukai seseorang yang dikenal di dunia maya. Cemoohan dan kata-kata lain yang tak mengenakkan ia anggap sebagai kicauan burung belaka. Ia tak peduli jika orang yang dia sukai di sosial media jauh dari ekspektasi. Ia hanya memedulikan isi otak orang terebut yang begitu jenius di bidangnya. Ia jatuh cinta pada seorang laki-laki yang dirasa dapat melengkapi kekurangannya di bidang linguistik. Ia hanya bisa di bidang eksakta dan payah di bidang linguistik jatuh hati pada seorang laki-laki yang sangat pandai di bidang linguistik tetapi payah di bidang eksakta. Suatu kombinasi yang pas (apabila) mereka bersatu.
All Rights Reserved
Sign up to add Virtual Crush to your library and receive updates
or
#878lesserafim
Content Guidelines
You may also like
Don't call it love! by ArmayaA
29 parts Complete
Semesta rasanya tidak berpihak pada Cyntia. Tidak hanya perusahaannya yang sedang berada dibawah roda kehidupan, tetapi neneknya sakit dan terus memaksanya menikah. Orang yang ia cintai dan mencintainya pun hilang tak ada kabar. Tak ada pertolongan rasanya. Pada akhirnya pilihan terburuk muncul. Ah, mungkin tak bisa disebut pilihan. Ia harus melakukan itu dengan terpaksa. Pria yang melukiskan kehidupan kelamnya pun muncul. Konyol rasanya saat pria itu mengajaknya menikah. *** Aku tak tahu apa itu cinta. Bahkan, saat ini bagiku itu satu kata yang abstrak luar biasa. Baginya rasa yang terasa itu cinta, tetapi mengapa rasanya merusak jiwa raga. Bagiku itu bukan cinta, melainkan suatu rasa yang amat hampa. Akhirnya satu kata menjadi beda makna. "Bukankah kau sangat membenciku?" Tanyaku. Ia diam, tanpa menatap mataku. Secara tak sadar aku tersenyum sinis padanya dan aku berusaha menahan rasa kesalku. "Apakah melemparkan susu basi ke wajahku adalah bentuk rasa suka?" Aku mengungkit masa lalu. Matanya pun mulai menatap mataku. Aku takut dengan wajah itu. Di bawah meja tersembunyi tangan gemetarku. Mataku berpura-pura tegar saat bertemu matanya itu. Aku berusaha bicara meski lidahku terasa kelu. Aku berusaha berdiri tegak meski kakiku tak berdaya. Waktunya pergi dari hadapannya. Aku akan katakan terakhir kalinya. "Jangan sebut itu cinta!" "Aku melamarmu bukan karena cinta. Bukankah, seharusnya kau yang memohon padaku agar kita bisa memanfaatkan satu sama lain?"
You may also like
Slide 1 of 9
Gadis Penulis Senja (END.) cover
Don't call it love! cover
Another World: Become the Maid of the obsessed male lead cover
F A T E |NA Jaemin| cover
BUNGA KEMBALI cover
DREAM ✓ cover
Unpredictable cover
Kosan Malapetaka  cover
Cuaca cover

Gadis Penulis Senja (END.)

33 parts Complete

Katanya cinta itu buta? Gila? Bisa hadir lewat mana saja. Sst! Cerita ini tentang pembaca yang jatuh hati kepada seorang penulis; tentang cara berpikir dan keinginan hati yang terdalam; tentang mereka yang low profil dan orang-orang di sekitarnya. "Air tenang dulunya juga riak yang riuh. Terkadang bisa kok, jadi gelombang yang tak terduga," terang Akara. "Ingat mencintai dulu, baru melihat. Sama melihat dulu, baru mencintai. Jelas beda, ngapain dibahas," jelas Akara. *** "Setiap cowok itu sama, kalo ada yang berbeda, berarti gak nyata," pungkas Yasinta. "Gak ada orang yang bener-bener baik. Semua punya motif, terutama laki-laki. Mereka semua berengsek!" sentak Yasinta. *** "Lebih baik ngajarin anak kecil berbicara, ketimbang ngomong sama perempuan," tungkas Gagak.