"Tidak ada pemimpin yang sakit-sakitan" Arjuna Pradana Liam. Bocah berusia tujuh tahun itu adalah putra pertama yang di harapkan bisa menjadi penerus perusahaan milik keluarga Pradana, namun siapa sangka anak lelaki kecil itu semakin tumbuh dengan fisik yang lemah, dirinya gampang sakit-sakitan. Arjuna sangat senang ketika kedua orangtuanya mengadopsi anak laki-laki yang tiga tahun lebih tua darinya. Arjuna menjadi punya teman, Arjuna senang dengan kehadirannya tanpa tau bahwa kakak lelaki angkatnya itu akan menggantikan posisinya di masa depan. Arjuna sangat menyukai Kara, bocah perempuan sebayanya yang tinggal di tanah belakang kediaman keluarga Pradana, hanya di pisahkan gerbang dan tembok saja. Arjuna kecil sangat menyukai Kara yang cantik, Arjuna bahkan menyatakan cintanya pada Kara dan gadis kecil itu menerimanya. Namun waktu tidak dapat menunggu untuk membiarkan Arjuna tumbuh bersama Kara dan menjalin cinta lebih serius. Suatu saat ayah Kara membawa gadis kecil itu keluar kota, Arjuna kecil hanya bisa menangis tersendu saat Kara meninggalkannya. @copyright2023