Story cover for Mystify by fancypizza
Mystify
  • WpView
    Reads 14,014
  • WpVote
    Votes 509
  • WpPart
    Parts 23
  • WpView
    Reads 14,014
  • WpVote
    Votes 509
  • WpPart
    Parts 23
Complete, First published Mar 27, 2015
Mungkin terkadang aku harus berhenti mengejar dan sesekali menengok ke belakang untuk melihat adakah yang juga mengejar diriku.

Apakah aku juga dikejar bukan hanya mengejar? 

Terlalu lama mengejar, dipaksa lari cepat tanpa kepastian kapan laki-laki yang kukejar akan berhenti. Berlari tanpa batas waktu, hanya berfokus pada satu laki-laki yang menghipnotisku ini membuat duniaku seperti hilang dan hanya ada dia seorang.
All Rights Reserved
Sign up to add Mystify to your library and receive updates
or
#2more
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Memories in Moon cover
Need You cover
Lost Stars cover
Do You Miss Me ? cover
Laksana [END] cover
My Bad Girl #BadSeries✔ cover
FAKE FRIENDS cover
[END] Thanks For Your Memories  cover
DENTING  [Revisi] cover

Memories in Moon

13 parts Complete

Gadis ini menundukkan kepala membiarkan kucuran air membelai surainya. Hujan terus menggiringku untuk bermimpi, takala ia terus menyusuri tubuhku dari rambut, hingga ujung kaki. Aku hanya diam, air ini sedikit membuat ku tenang. Aku takut, aku gelisah. Aku ingin berteriak memaki keadaan. Memaki diriku. Hujan, akan kah dirimu marah jika ku maki dengan isak ku? Akankah dirimu menerima rasa takut ku? Trauma ku? Semua kegelisahan ku? Rasa tidak percaya ku akan diri ku sendiri? Adakah yang bisa menerimaku? Bulan, jika kau jadi aku, akankah tetap setegar dirimu? Apakah hujan adalah wujud kekecewaan mu pada diri sendiri? Apakah awan yang menutupi mu adalah caramu untuk menghilang? Akankah menghilang adalah wujud lelah mu? Bersembunyi dibalik awan, apakah itu bentuk ketakutan mu seperti aku takut menghadapi kenyataan? Boleh aku jadi dirimu? Jarang di lihat mata, di nanti sebelum purnama namun di sukai saat sempurna. Bulan, pernah kah kau takut akan cacian manusia yang begitu kejam? Bahkan, bintang yang dapat kau gapai bisa saja mencela mu. Rambu dari mereka selalu menusuk nurani. Hilang akal ku, hilang kepercayaan ku. Masih normalkah jika ku bilang ingin menghilang? Masih terimakah kau jika ku bilang mereka harus lenyap?