
"APA YANG KAU LAKUKAN DENGAN DIA, KENAPA KAU MENDORONGNYA!". Bentak seorang pemuda yang tak lain adalah suaminya sendiri. Entah sejak kapan dia berdiri dibelakang perempuan tersebut. "Itu tidak seperti yang kamu lihat, dia memfitnah ku". Bela perempuan yang berstatus sebagai istrinya dia merasa tidak melakukan apa-apa, tetapi kenapa disini seolah-olah dia yang bersalah. Plak "AKU MELIHAT DENGAN MATAKU SENDIRI KAU TIDAK USAH MENGELAK, DASAR WANITA BENALU". Pemuda itu tidak segan untuk menampar pipi mulus istrinya yang menyebabkan darah keluar dari sudut bibirnya, dia pergi begitu saja setelah mengucapkan kalimat yang mampu mengiris hati istrinya dengan membawa wanita tersebut digendongnya. Deg ".....". Dia melihat suaminya pergi meninggalkannya bersama wanita digendongnya. ia bisa melihat jika wanita itu menatapnya dengan tersenyum smirk. Perlahan air matanya luruh seketika setelah mendengar ucapan terakhir suaminya itu. Mengapa takdir mempermainkan gadis tidak bersalah sepertinya. Dia menghapus air matanya dengan kasar dan pergi meninggalkan dapur menuju kamar dengan perasaan yang berkecamuk dihatinya. Maaf jika cerita kurang sempurna, karna yang sempurna adalah kita yang dulu pernah bersama🙏All Rights Reserved
1 part