Yolanda Melviana. Gadis super galak nan jutek dari SMA Angkasa. Setiap harinya diisi kelakuan super bar-bar yang sudah tidak dapat dikontrol lagi olehnya. "Wehh minggir lo pada! Princess cantik mau lewat", kelakar gadis itu. "Kiw kiw cowo, cakep amat dah" "Sejujurnya males banget gue ngerjain tugas, ah tai" Dan berbagai macam umpatan lainnya. Sayang seribu sayang, gadis bar-bar seperti Yolanda harus bertemu dengan Septa Rahmawan yang super kalem. Bruk Tubuh Yolanda terpental beberapa meter ke arah dinding koridor. Membuat tangannya tak sengaja membentur dinding dan membuatnya terlihat keunguan. "Maksud lo apa nabrak nabrak gue hah?!", sentak Yolanda. "M-maaf ya, gue nggak sengaja...", cicit laki-laki cupu di hadapannya. . . . "Jadi cowok itu harus kenceng suaranya, jangan diem aja!", ujar Yolanda. "Gue... nggak bisa kaya yang lain", sahut Septa Rahmawan. Laki-laki cupu yang terlahir dari keluarga sederhana alias penjual risol mayo SMA Angkasa. Ditakdirkan bertemu dengan perempuan barbar seperti Yolanda, akankah Septa bisa hidup dengan damai? Atau justru hidupnya semakin berantakan? Bagaimana kelanjutannya? Apakah Yolanda dapat mengontrol emosinya saat bersama dengan Septa? Atau justru, Septa yang mampu mengendalikan Yolanda?
46 parts