❝ Aku sudah tergerus jauh menyesatkan diri. Kini, tinggalkan aku sendiri. ❞
Jisung tidak tau apa yang di pikirkan dirinya sekarang. Tidak ada arah, untuk melanjutkan kehidupan. Teman, yang sangat ia sayang harus meninggalkan dirinya terlebih dahulu di pangkuannya.
Bertahun - tahun, jisung selalu menanyakan banyak hal, "Mengapa dirinya di lahirkan? Mengapa manusia dilahirkan?" Apa arti kehidupan baginya.
Laut, tempat kedua setelah temannya. Tempat yang selalu jisung kunjungi karena keindahannya. Bahkan, Laut adalah tempat dimana jisung benar- benar mempercayainya, Cerita-cerita yang membuat Laut hafal dengan kisahnya.
Ada waktu dimana, jisung tidak ingin merasakan sakit lagi. Ia memasuki dirinya bersama kisah - kisahnya di dalam laut.
Buku, yang selalu ditulis oleh pemiliknya tentang masalah - masalah yang dihadapi sekarang sudah terhenti ditulis. Pemiliknya lebih memilih untuk bersatu dengan kisah - kisahnya di Laut.
S: 12/23/23
E: ?
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-