Meski sekilas tampak seperti hal-hal sederhana, tapi sesungguhnya, bersama suasana sepi, lewat puisi ini, sebagai penulis, saya ingin menunjukkan arah ke berbagai kelok kecil di ruang batin terdalam yang telah tergali selama saya tinggal di Minnesota, USA.
Di permukaan, harus saya akui bahwa sesekali nada, isi, dan arah dalam puisi ini, saya tulis seperti orang bijak yang tengah bermeditasi lama dan tenang, tapi di dalam jiwa ini, puisi ini tiada lain bak kumpulan kemelut dan kemarahan yang berhasil saya lawan, juga kesedihan yang dulu pernah menghisap sampai kering.
Untuk siapapun yang membaca puisi-puisi ini, saya ingin menyampaikan bahwa kesepian tidaklah abadi meski nasib kadang juga tidak bisa kita pilih sesuka hati. Tugas kita sebagai manusia, tidaklah selalu untuk menang, sebab bertahan kadang adalah jelmaan yang sama dari kemenangan itu sendiri.
Dan dalam proses bertahan itu, kita tahu bahwa kita akan selamat dari kemunduran dan terjaga dari kekalahan.
Minnesota, too many things....
Thank you