Tentang rasa sakit, semua manusia yang berada di muka bumi ini pasti pernah merasakan sakit. Tentang kehilangan, semua manusia yang hidup di dunia ini pasti akan mengalami yang namanya kehilangan. Rasa sakit dan kehilangan adalah dua hal yang selama ini mengepung Narumi Dhiajeng Shahyna dalam kegelapan yang diberikan semesta dalam hidupnya. Terlalu banyak sakit, trauma, luka, dan pilu yang menghampirinya, bahkan semesta pun membiarkan orang-orang tersayangnya hilang dan pergi dari hidupnya.
Ekawarna, tidak ada warna-warni yang menghiasi hidupnya. Setiap warna-warni yang mulai terlukis indah dalam hidupnya, kembali ditimpakan dengan warna hitam oleh semesta. Gelap gulita, suram, sunyi, menyeramkan, dan menyedihkan. Mungkin seperti itulah jika hidupnya didefinisikan dengan kata-kata sederhana.
"Tuhan telah menciptakan semuanya dengan sempurna sesuai takarannya. Bukankah obat diciptakan untuk menyembuhkan rasa sakit? Bukankah cahaya diciptakan untuk menerangi sebuah kegelapan?"
"Pertunangan kita ini harus dirahasiakan!"
Begitu kesepakatan Kama dan Gege sebelum keduanya melakukan kegiatan KKN 111 Desa Welasasih. Hubungan pertunangan yang hanya diinginkan oleh dua pasang orangtua sementara Kama dan Gege menyatakan tidak saling suka.
Yang semua orang tahu Kama punya pacar bernama Laika. Yang semua orang tahu, Gege tidak terikat dengan siapa-siapa.
Namun, seiring berjalannya waktu, rahasia yang sederhana ternyata lama-lama ingin menunjukkan diri pada dunia. Ternyata, Kama tidak terima saat banyak laki-laki yang mendekat pada Gege dan menyatakan suka. Ternyata, usaha Gege sia-sia saat diingatkan bahwa cinta pertamanya adalah Kama.
Ketegangan terus berkembang, hingga semua masalah bermunculan dengan sembarangan. Jadi, bagaimana Kama? Kamu tetap pada Laika atau memutuskan kembali pada Gege dan menyatakan suka?
24/11/24