Di sini kutuliskan sekantung cinta dalam puisi,
kata, dan karya-karya penuh makna. Percayalah semua dibentuk dengan rasa yang begitu dalam. Ketika aku, kau, dan beda mendefinisikan satu cinta yang sama. Tak ada ketidakmungkinan dalam hal yang terjalin, tetapi apakah mungkin? Berat yang menjamah dan tak mampu menerjemah perasaan takut dalam diri dua insan yang sama-sama ingin memiliki. Kiat kuat mungkin tak cukup menjadikan gunda reda.
Padamu yang namanya selalu aku sebut dalam lantuan-lantuan doa, padamu yang rekatnya enggan sirna, dan padamu yang hangatnya selalu aku rindukan. Ingatkah kamu pada rerumputkan kering yang selalu kau semai dalam kenang? Ingatkah kamu perihal malam yang indah saat kita mengendarai sepeda motor berdua hanya untuk mengelilingi kota penuh cerita? Dan ingatkah kamu suatu malam mencekram saat aku dan kamu akhirnya harus berpura-pura ikhlas pada kenyataan yang harus
memisahkan? pada suatu malam yang memberikan sekat
pada kita yang jelas-jelas masih sangat erat.
Aku tak tahu mengapa semesta mempertemukan kita yang berbeda, bahkan dengan sengaja menaburkan benih cinta yang pada akhirnya dipupuk oleh harap, dan kita tidak diberikan jawaban olehnya. Dirimu yang selalu kusemogakan, terima kasih telah mengisi. Terima kasih telah menjadi bagian dari perjalanan hidupku yang hampa. Setelah tentangmu kutorehkan pada lembaran ini, maka kau akan abadi. Aku selalu menyebut namamu dalam sesaknya guling lusuh, meneteskan hujan-hujan kerinduan dari bola mataku yang selalu menunggu waktu untuk menatapmu seperti kala itu. Jika kita tak sama, apakah mungkin kita bersama?
Aku bukan sekadar Luna Kenzia yang biasa disapa Luka. Aku adalah Luka yang akan menyemai kita secara abadi. Biarkan aku memantaskan diri dalam keasingan ibadah yang kita jalani, biarkan aku berjalan di sana, bersama namamu yang masih terkenang di dalamnya. Terima kasih telah menjadi perantara cinta, duka, dan seluruh bentuk perbaikannya. Aku mencintaimu bersama hijrahku.
Atas Nama
Luka.
"Hiks.." satu isakan lolos membuat Samuel tersadar dari lamunannya.
"Hei sayang, tak apa jangan takut, Daddy yang menemukanmu tadi baby" ucap Samuel seraya mengelus lembut pipi chubby yang basah karena air mata itu.
________________________________________
jangan salah lapak!
JUST BROTHERSHIP AND FRIENDSHIP STORY.
NO BL NO BXB.
⚠️⚠️⚠️
HANYA FIKSI
BUDAYAKAN MEMBACA TAGAR
_________________________________________
bagaimana kelanjutan kisah sesosok remaja lelaki yang sudah tak memiliki kedua orangtuanya lalu ditemukan oleh seorang duda pebisnis sukses dan mengangkatnya sebagai seorang bungsu keluarga ternamanya?
dan bagaimana jika sikecil diperlakukan seperti bayi??
ikuti juga kisah keseharian Jerganio family with si bayi.
_________________________________________
VOTE ~ KOMEN ~ NO COPYY
sesuai judulnya yaa kakak kakak, cerita ini tidak 100% about baby El, melainkan para putra Jerganio juga 🤗🤗
disini banyak momen manis nya karena aku sendiri suka yang manis manis xixixi, ini hanya tentang sikecil yang imut dan menggemaskan dan selalu menjadi rebutan keluarga ternama.
guyss ini hanya sebuah karangan dan tidak nyata ya. ini murni karangan aku sendiri yaa, mohon maaf jika ada kesamaan nama, tempat, ataupun lainnya.
penasaran? come read my story! :)