19 parts Complete Apakah kau tahu bagaimana hujan turun tanpa adanya mendung?
Itulah Nakala Samudra Alastair-mata menangis, bibir tertawa.
"Aku ingin jadi lilin yang rela dibakar demi menerangi kehidupan orang lain." - Nakala Samudra Alastair.
"Dan Lesha akan jadi apinya, biar bisa sama Kak Kala terus." - Aretha Kalesha Alastair.
Si sulung rapuh yang dipaksa tangguh oleh keadaan.
Si hiperaktif dengan tawa riangnya.
Si anak broken home, yang kehilangan arah dalam kehidupannya...
 Ibunya dan ayahnya? Ah, lupakan.
Namun, tanpa kalian tahu, di balik tawanya tersimpan beribu duka yang ia sembunyikan dari semua insan.
"Aku memang tidak sempurna, tapi setidaknya tawaku berhasil menipu banyak orang."
Katanya, "Biar aku saja yang merasakan laranya, kalian cukup nikmati kekonyolanku saja."
Menurutnya, kehidupannya sama sekali tidak menarik-semuanya membosankan.
"Gunakan tawamu untuk mengubah kehidupan, tetapi jangan biarkan kehidupan mengubah tawamu."
Bisakah kau membayangkan hidup tanpa seorang ibu di sisimu?
Ya, itulah kehidupan Nakala. Ibunya ada, tetapi entah di mana...
Mau tahu kelanjutan kehidupan Nakala? Yuk, baca, gaess! 🥱