"Preman Sinting itu merecokiku lagi!"
P.S : Keluhan Suzy ke 1001 kali.
Tak pernah Suzy sangka bahwa kehidupan perkuliahannya akan direcoki oleh seorang pria berandal yang tidak ingin melepaskannya setelah pertemuan mereka yang begitu absurd di bawah pohon rindang.
Dia yang memiliki wajah sangar, sering kali terlihat memiliki luka di setiap pahatan paras yang sialannya tampan itu, tatto yang menyelimuti punggungnya, cara bicara tajam yang kerap ia lontarkan, perkelahian yang sudah menjadi sahabat bagi sosok itu, menandakan bahwa seharusnya sedari awal Suzy tidak usah berurusan dengan seorang Kim Myungsoo.
"Dia berbahaya, ku dengar Ayahnya seorang mafia. Jauhi dia sebelum terlambat," kata salah seorang kepada Suzy.
Suzy agaknya tergelak, satu-satunya mafia yang ia tahu hanya Mafia Game.
Namun benaknya bertanya-tanya, benarkah Kim Myungsoo seburuk yang orang lain katakan?
Gadis itu menjadi penasaran. Disertai kebencian akan sosok Kim Myungsoo, ia menyelami kehidupan pria itu, semakin dalam semakin ia tenggelam.
Lalu ia menemukan fakta.
"mereka benar, Myungsoo. Kau sangat berbahaya."
Setelah satu tahun bertahan di pernikahan itu, Sabrina pada akhirnya memilih kabur ketika kebenaran tentang suaminya terungkap.
Sabrina ingin memulai kehidupan yang jauh berbeda dari kehidupannya yang sebelumnya. Gadis itu yakin bahwa suaminya, Detra tidak akan mencarinya karena pria itu tidak pernah mencintainya.
Namun, siapa sangka hari itu mereka bertemu lagi.
"Bukankah kamu pantas untuk diikat selamanya di ranjang kita karena berusaha kabur dari suami kamu, Sabrina?" Detra datang dengan penampilan yang jauh berbeda dari ingatan terakhirnya.
***