Gibran dan Onju selalu bersama sejak kecil, bahkan selalu berada di satu sekolah yang sama. Hubungan persahabatan mereka baik-baik saja, Gibran juga menjembatani hubungan asmara antara Onju dan Bam, yang tak lain masih temannya juga. Suatu hari, Gibran mulai menyadari perasaannya terhadap Onju yang bukan lagi sekadar persahabatan, tetapi ia memilih untuk memendam perasaannya. Pada akhirnya, Gibran dan Onju melanjutkan pendidikan di tempat yang berbeda untuk pertama kalinya, karena Onju memutuskan untuk kuliah di luar kota. Gibran mencoba untuk melupakannya dan mencari kekasih, namun ikatannya dengan sang sahabat tidak pernah lepas, dan Gibran memutuskan untuk jujur terhadap perasaannya sendiri. Gibran secara terang-terangan mulai memerdekakan perasaannya, namun Onju yang terlanjur bergabung pada suatu kelompok idol group, terhalang aturan untuk tidak berpacaran dengan siapapun. Dia harus memilih karir atau merubah hubungan persahabatannya.