zombie apocalypse ( wtza )
  • Reads 488
  • Votes 39
  • Parts 5
  • Reads 488
  • Votes 39
  • Parts 5
Ongoing, First published Dec 29, 2023
"anjir ... lar? kita kejebak ga sih?"

sebuah virus yang kembali bangkit kembali setelah sekian lama nya tenggelam. membuat seluruh dunia berguncang karena mayat hidup yang berkeliaran dimana-mana. sehingga dengan terpaksa, para petinggi tapops harus membuat tim dari berbagai organisasi untuk menemukan profesor yang telah membuat virus varian baru.

"gue ga nyangka laze, sekarang bentukan nya lebih parah dari pada yang dulu."

"anjing ni zombie! solar tolong gue!"

. . . .

⚠️ DISCLAIMER ⚠️
-the character only belongs to monsta.
-fiction work.
-it might be OOC.
-contains harsh words 
-please ignore typos.

by : revia. ( rvia_lovveu. )
All Rights Reserved
Sign up to add zombie apocalypse ( wtza ) to your library and receive updates
or
#674zombie
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
oneshoot twoshoot Bp  (Treasure) 🔞 cover
Kisah Tak Sempurna cover
BABY CHANIE cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
Kesayangan Bunda cover
The Best Of Miracle cover
brother ; drarry cover
Rafa [End💗] cover
After Graduation cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.