"Aku paham. Namun, kamu butuh pelukan itu. Kenapa menghidariku setelah pulang dari luar kota sampai sekarang, Ngel?" tanya Brama. Deg! Mendengar pertanyaan Brama, Angel memejamkan mata dia merasakan guyuran hujan yang semakin deras jatuh ke kepala dan wajahnya. Jujur, dari hati yang paling dalam, dia menjauhi Brama karena Angel tak ingin kehilangan seperti yang terjadi pada Fahmi, walau pun dia tidak akan membandingkan keduanya. Angel hanya tidak mau hal itu terulang lagi. Setelah membuka mata, menghela napas dan menyisirkan rambutnya yang basah itu ke belakang dengan tangan kanan, Angel memandang depan. "Tak apa, Bram. Kamu nggak perlu tahu," jawab Angel. Jawaban itu membuat Brama kembali menghampiri Angel dan dia berdiri di hadapan Angel dengan posisi menyamping, sedangkan Angel dia menoleh kepada Brama. Namun, matanya memandang ke arah lain. Brama pun mengangkat dagu Angel dengan jari telunjuknya agar dia dapat memandang wajahnya. "Kalau kamu nggak mau mejawab atas pertanyaanku, biar aku cari tahu sendiri, Ngel," kata Brama masih dengan posisi yang sama. 🌼🌼 Kisah ini berlanjut, Brama dan Angel semakin dalam untuk mencari jawaban tersebut. Apakah jawaban itu?
65 parts