Mengisahkan 2 orang remaja yang ditugaskan mencari kayu bakar untuk acara perkemahan sekolah mereka oleh 2 orang pembina kelasnya, Tapi salah satu dari mereka menghilang dan tidak ditemukan di sekitar area perkemahan. Jadi dia berniat untuk melaporkannya kepada pembina. Ia terus berdoa untuk keselamatan temannya itu sambil mencarinya di hutan sampai hujan turun. Ia semakin khawatir karena temannya masih belum ditemukan, tapi untungnya karena hujan ini, dia dapat menemukan sebuah jejak kaki yang bukan lain adalah jejak kaki temannya. Sambil terus mengikuti jejak kaki itu dia terus berdoa untuk menemukan temannya sampai jejaknya berakhir di depan sebuah gua yang sangat besar. Ia tak menemukan keberadaan temannya, tetapi ada jaketnya di sana. Baru saja masuk sambil membawa jaket temannya, dia melihat jika temannya berlari tergesa-gesa ke arahnya dan menyuruhnya untuk mengarahkan jalan ke acara perkemahan untuk kembali. Pembina 1 tak mengerti apa yang terjadi pada mereka, tapi dapat dilihat jika tubuh salah satu dari mereka dipenuhi lebam kemerahan dan berdarah karena luka. Jadi dia membawa mereka ber-2 untuk masuk ke tenda dan diobati. Karena menyadari akan tingkah aneh keduanya, pembina 2 memutuskan untuk menanyai apa yang terjadi pada temannya, tapi dia tak mendapat jawaban sampai dia hanya tinggal berdua dengan adik kelasnya yang tadi mencari temannya. Ia menjelaskan apa yang terjadi kepada pembina 2. Melihat respon pembina 2, dia merasa jika ada yang disembunyikan olehnya juga. Merasa ada yang aneh dengan temannya selama beberapa hari setelah berkemah, dia memutuskan untuk menjelajahi gua itu sendirian. Dengan berbekalkan senter dan barang lainnya, awalnya dia ragu untuk masuk ke dalam, tapi dia teringat akan teman sekolahnya yang terus meremehkannya. Jadi dia berniat untuk mengambil konsekuensi yang akan dia dapat demi suatu tujuan. Dia mulai berjalan masuk ke dalam gua itu, tapi ia menemukan sesuatu yang seharusnya tidak ia ketahui..
3 parts