Ketika kami bertiga berada dalam satu tempat aneh yang katanya adalah 'rumah pohon tersembunyi' milik Laila, saat itu aku pula tersadar masalah besar sedang datang menjemputku. Belum cukup dengan barang-barang aneh ciptaan gadis tak waras itu, karena mengikuti seorang tunawisma yang tampak mencurigakan bagi Laila, kami ternyata harus ikut terjebak ke dalam dunia asing yang entah di mana letaknya di alam semesta. Antah berantah. "Selamat datang di dunia sihir Astraloka!" sambut seseorang dengan burung berwana keemasan bertengger di bahunya. "Siapa dia?" "Entahlah, mungkin penyihir." "Astaga, kita tersesat sangat jauh!"