Zhu Yan × Zhou Yichen
Langkah kecil di lorong waktu,
terjalin rapi dalam titah sang Maha.
Takdir ditulis tanpa ragu,
meski kabut menyelimuti arah jiwa.
Di relung hati yang berbisik lirih,
ada tanya yang tak pernah sirna.
Mengapa badai harus singgah?
Mengapa mentari kadang enggan menyapa?
Namun ku tahu, di balik gulita,
ada rencana yang tak ku mengerti.
Setiap duri, setiap luka,
mengarah pada jalan suci yang pasti.
Takdir, oh takdir, bukan soal pilihan,
tapi cara jiwa merangkul perjalanan.
Bila waktu ini tak selalu ramah,
esok harapan kan bersemi indah.
Dalam janji-Nya yang tak pernah salah,
aku berjalan, meski tanpa peta.
Sebab takdir ini, sudah diatur,
menuntunku pulang ke pangkuan-Nya.
pic- weibo @白夜鬼铃