Kebetulan hari ini Arumi sedang libur semester. Dan apa yang Arumi lakukan?
Arubumi Zolanca. Anak kelas 11 yang mempunyai kelebihan sangat banyak. Pertama, ada suaranya yang cempreng. Kedua, selalu menangis. Ketiga, mempunyai hati yang baik. Keempat, wajahnya yang menarik, dan banyak lagi. Itu semua Arumi borong dari ia orok. Meskipun begitu, Arumi itu orangnya punya attitude yang tinggi. Biasanya kalau ada tukang kebun di komplek nya bersih-bersih, Arumi menyapanya dan mengajaknya bercanda. Meski candaannya ngga masuk di bapak-bapak:)
🐸🐸🐸
Saat kenaikan kelas 12, murid-muridnya dirolling. Jadi, Arumi berpiSah dengan teman-temannya yang kelas 11. Di kelas 12, Arumi seperti jerapah, diam saja melihatnya dengan makan. Tapi, Arumi mempunyai teman laki-laki yang mengajaknya kenalan pertama kali. Dia itu Gallen Agha Margana.
Awalnya Arumi nggak peduli sama sekali sama Gallen. Tapi, setelah 3 bulan berteman meskipun menjengkelkan. Arumi sadar jika Gallen itu bukan orang yang biasa.
Selain suka sama Arumi, Gallen ada apa aja ya?
___
Ayo berjuang melawan kematian. Meskipun itu mustahil untuk dilawan.
🍪 Update sesuai mood
My escape from Springfield, Massachusetts, came in the form of an exchange program to New Delhi, India, one plane ticket for 11:00 am on the thirteenth of July. I left, taking a big suitcase and my camera. I told myself I left for the experience I'd have there, but maybe I left because of the experience I'd had here. I don't know. All I know is that I left, and then I met Maya Sumedh.
Luke Waters came into my life at 12:00 pm on the fourteenth of July, a Saturday. Probably the weirdest Saturday of my life - I picked up a cute guy from the airport, was in a car crash and stayed up the whole night talking to said cute guy. Maybe I even fell in love but I didn't know it until much later.
All we had was four months and camera.
A camera which proved more important than we ever imagined.