Kim Dokja The Demon King [JoongDok + YooHanKim]
  • LECTURAS 212
  • Votos 31
  • Partes 1
  • LECTURAS 212
  • Votos 31
  • Partes 1
Continúa, Has publicado ene 01, 2024
Kim Dokja mati ditangan orang yang dia lindungi.

Meski begitu setelah bereinkarnasi dia tidak membenci pria itu sedikitpun.

Ketika wajah datar dari Yoo Joonghyuk yang menusukkan pedang yang langsung menembus jantungnya selalu teringat dikepalanya.

Dia hanya merasakan kesedihan dan kekecewaan.

Dan anehnya dia bertemu dengan seorang laki-laki yang begitu mirip dengan Yoo Joonghyuk.

"Hei, sepertinya dia menyukaimu. Jika dia benar Yoo Joonghyuk yang dulu, menurutku semua yang terjadi hanya salahpaham." Bisik Han Sooyoung di telinganya.

"Jangan bercanda Han Sooyoung" 

Itu tidak mungkin...

____________________________________________
Come back again setelah hiatus dan menghapus cerita sebelumnya.


Pria itu berlutut dihadapannya dengan keyakinan, tanpa ragu ragu. Tangannya yang dipenuhi bekas luka mengusap lembut pergelangan tangan Kim Dokja, dan membawanya untuk di cium.

"Kim Dokja, bertunanganlah denganku" Tidak peduli bagaimana kerumunan orang memandang mereka berdua.

APA YANG KAU LAKUKAN DASAR MOLA-MOLA GILA?!
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir Kim Dokja The Demon King [JoongDok + YooHanKim] a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
#56orv
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
That Naughty Monster is My Boyfriend de aileesinclair
18 Partes Continúa Contenido adulto
"Tubuhmu sempurna... padat, berisi, ramping, dan begitu menggoda. Bahkan aromamu membuatku ketagihan. Aku ingin menikmati setiap inci darimu, sayang." _________ Shadowbrook Camp - nama yang sudah dikenal luas. Destinasi favorit bagi para siswa yang ingin menikmati keindahan alam, berpadu dengan hutan lebat, pohon ek yang menjulang tinggi, serta sungai jernih yang mengalir tenang. Di siang hari, tempat ini tampak seperti surga tersembunyi. Namun, saat malam tiba, desas-desus yang beredar membuat tempat ini berubah menjadi bayangan penuh misteri. Sudah banyak yang mencoba menantang mitosnya, tapi mereka tak pernah kembali. Tanpa jejak. Tanpa petunjuk. Hanya satu aturan yang selalu diingat oleh para pengunjung: Jangan berkeliaran setelah jam 11 malam. Lyora Cassiane Everlyn, gadis ceria dan humoris, tidak pernah percaya pada mitos semacam itu. Baginya, cerita seram hanya bualan untuk menakut-nakuti orang yang mudah terpengaruh. Namun, rasa penasaran menguasainya ketika kelasnya mendapat kesempatan berkemah di Shadowbrook Camp. Pada malam pertama, Lyora memutuskan untuk melanggar aturan itu. Tepat pukul 11.15 malam, ia melangkah keluar dari tendanya. Angin dingin berdesir pelan, membawa bisikan-bisikan samar. Hutan yang tadinya tampak damai kini terasa begitu mencekam. Di antara bayangan gelap, sepasang mata tajam menatapnya. Ia seharusnya lari. Ia seharusnya takut. Tapi mengapa monster yang selama ini dibicarakan... terlihat begitu memikat? Dan yang lebih mengejutkan, kenapa makhluk itu malah menyebut dirinya sebagai pacarnya? Tepat detik itu, satu yang ia pikirkan adalah lari sejauh mungkin. ‼️DO NOT PLAGIARIZE MY STORY‼️ _________ Disclaimer! • Bukan Fanfiction! • 100% Fiction, Harsh words, A little smut. • Cover by Pinterest | Inspired by the figure Park Jonggun • The character's name is not the original. 2025©aileesinclair
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
Till the End cover
Bagaimana Tepatnya Menghadapi Dua Protagonist cover
You Wish ( Request dan Pribadi )  cover
I NEED YOU MOMMY cover
That Naughty Monster is My Boyfriend cover
Return of the Guardian | BL | [ LeoEstes ] | MLBB | cover
pacar virtualku ternyata ketua kelasku[Joongdok] cover
I'm Just A Side Character By Jeojalion cover
Shiguang Dailiren Fanfict (Cheng Xiaoshi x Lu Guang) ✅ cover
HARQEEL cover

Till the End

15 Partes Continúa

Kritikus seni terkemuka dari Inggris yang hidup di era Victoria bernama John Ruskin pernah berkata "Warna biru selalu ditunjuk oleh dewa untuk menjadi sumber kesenangan." "Aku bukanlah orang yang mudah ditakhlukkan. Jadi jika kau berhasil, akan kuberikan semua milikku padamu." Aku tidak mengonsumsi Dextromethorphan atau sejenisnya, jadi jangan berpikir bahwa aku mengalami euforia berlebihan. "Jika Rimuru-sama memerintahkanku untuk membunuh Diablo, aku akan melakukannya. Dia sudah tidak pantas menyandang nama Diablo, dia telah mengkhianati Rimuru-sama." Kau tidak perlu repot-repot mengatakan itu padaku, matipun aku rela jika itu demi dirimu.