23 Partes Continúa Di usia 20 tahun, Nana merasa hidupnya seperti kehilangan arah. Sebagai anak dari keluarga kaya raya, ia tidak pernah menyangka akan menghadapi cobaan seperti ini. Baru saja ia putus dari pacar yang selama hampir dua tahun menjadi dunianya, dan perceraian orang tuanya membuat segalanya semakin berantakan. Untuk melarikan diri dari rasa sakitnya, Nana memutuskan untuk bekerja di sebuah kafe kecil, meski itu berarti harus pulang larut malam setiap hari.
Di kafe itu, ia sering melihat seorang lelaki yang selalu duduk di sudut ruangan. Lelaki itu tampak sederhana namun membawa aura yang berat, dengan kebiasaan yang mencerminkan gaya hidup berantakan. Nana merasa ada luka mendalam yang tersembunyi di balik tatapan kosongnya, seolah-olah ia memikul beban berat yang tak mampu ia lepaskan.
Pertemuan mereka yang awalnya biasa saja perlahan berubah menjadi sesuatu yang lebih. Nana, dengan sifatnya yang penuh perhatian, mencoba mendekati Mark, meski ia sering diperlakukan kasar. Mark, di sisi lain, tak bisa menahan dirinya dari menarik Nana masuk ke dunianya yang gelap. Hubungan mereka adalah pertemuan dua jiwa yang sama-sama terluka, namun saling menemukan harapan di tengah kehancuran.
Namun perjalanan mereka penuh liku. Sebuah kejadian tak terduga mengubah segalanya, membuat Mark harus bertanggung jawab atas hidup Nana dengan cara yang tak pernah ia bayangkan. Bisakah mereka mengatasi luka masing-masing dan menemukan kebahagiaan? Atau akankah bayang-bayang masa lalu menghancurkan segalanya?
"Coffe Shop" adalah kisah tentang keberanian menghadapi rasa sakit, memaafkan diri sendiri, dan cinta yang datang di saat paling tak terduga.