Story cover for teman tapi punya rasa (END)✅ by zee_zoyy
teman tapi punya rasa (END)✅
  • WpView
    Reads 69,534
  • WpVote
    Votes 4,338
  • WpPart
    Parts 45
  • WpView
    Reads 69,534
  • WpVote
    Votes 4,338
  • WpPart
    Parts 45
Complete, First published Jan 01, 2024
"aku bener bener cinta sama kamu malah lebih dari cinta "oline 

"saingan kamu fahri lin"erine

"aku bisa kalahkan dia rin"oline 


oline manuel dulu seseorang balet tetapi sekarang ia sudah pindah ke anak basket dulu dia selalu peka terhadap erine tetapi erine nya tidak mengetahui kalo
selama ini oline menyukai nya tetapi oline dia sembunyiin perasaan nya ke erine hanya teman nya saja yang tau saat dia melihat bersama fahri hatinya seperti remuk badan nya terpecah 2 dan juga cemburu dia sangat campur aduk apakah oline bakalan menyerah saja? tapi akhirnya saat fahri ketahuan punya pacar lain erine sekarang membutuhkan oline , oline yang selalu ada buat erine dia tentu saja hadir di hidupnya  pada akhirnya mereka menikah...
All Rights Reserved
Sign up to add teman tapi punya rasa (END)✅ to your library and receive updates
or
#140na2
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Kalau Aku Telpon, 'Dia' Marah Gak? cover
RESONANCE | (JKT48 Gen 12) cover
Set Me Free 'ORINE° cover
Aralie, Maafkan Aku cover
Ku Pilih Mereka Yg Kau Buang  cover
RAPSODI AFTER RAIN (ORINE)  cover
THAT'S MY IDOL (orinee😋😋) cover
Basket Boy Is In Love With Angry Girl (ORINE) cover
NYAMAN. (Lilynn & Orine) 48 Gen 12 cover

Kalau Aku Telpon, 'Dia' Marah Gak?

8 parts Ongoing

Awalnya, Oline hanya menjalankan permintaan Delynn-mengantar Erine pulang, menemani jika Delynn tak bisa, memastikan gadis itu baik-baik saja. "Tolong jagain Erine ya, gue lagi sibuk." Itu yang selalu Delynn katakan. Dan Oline, sebagai sahabat, selalu menurut. Tapi lama-kelamaan, semuanya berubah. Erine bukan sekadar tanggung jawab yang Delynn titipkan. Setiap keluhan tentang Delynn, setiap panggilan malam yang meminta Oline untuk mendengar, setiap tawa, setiap tatapan yang tak seharusnya berarti apa-apa-perlahan, semuanya mulai mengisi ruang kosong dalam hati Oline. Dia tahu Erine masih mencintai Delynn. Dia tahu dirinya hanya tempat persinggahan saat Delynn tak ada. Tapi semakin lama, semakin sulit baginya untuk mengabaikan kenyataan bahwa Erine selalu pulang padanya. Oline tak tahu sampai kapan dia bisa menahan perasaan ini. Tapi ada satu pertanyaan yang terus menghantuinya setiap kali Erine memilih meneleponnya daripada Delynn: Kalau Delynn tahu, dia akan marah nggak? Atau justru... dia memang tak pernah peduli?