Sebuah hadiah sederhana untuk dia yang sudah kepala dua. Hai? Hidupmu sudah seperlima abad, jejakmu pasti sudah tertapak di banyak tempat. Hai? Sudahkah kamu menyapa dirimu sendiri hari ini dengan afirmasi paling bangga bahwa kamu adalah orang yang istimewa, bahwa kamu tetap manusia, bahwa kamu tetaplah seorang anak yang pernah terluka. Hai? bagaimana? Payahkah kakimu melangkah? Luka-luka lama masihkah membuat hatimu perih? Sudahkah tanganmu menggenggam apa yang kamu ingin raih? Masihkah api di dadamu membara untuk mengembara? Hai? ini aku, dan tulisanku untukmu yang berharga.