Semua hal pertama yang ingin saya kenang adalah bersamamu.
Dari musim panas tahun kedelapan belas saya, ketika saya tidak tahu apa-apa, hingga musim panas tahun ketiga puluh satu saya, ketika saya tahu begitu banyak, bahkan musim-musim tanpa Anda tampaknya diterangi oleh kehadiran Anda.
"Tidak baik bagimu untuk mengenalku." Dengan wajah datar, Anda mendorong saya menjauh, tetapi Anda masih tidak tahu bahwa saya mengalami hari-hari yang tak terhitung jumlahnya karena saya mengenal Anda.
"Bukankah kamu bertanya kepadaku apakah kamu membutuhkan seorang pria, dan jika iya, maukah kamu menjadi priaku?"
Kamu harus mengenal diriku yang berusia tiga puluh satu tahun.
Jika kamu akan melihatku dengan cara yang tidak kamu lakukan sebelumnya, kamu akan berkata, "Kamu punya bakat untuk membuat orang gila." Sekarang kau ada di sini,
[Just Dawn/Just Twilight]
Menikah karena dijodohkan dengan seorang yang dari segala sisi sempurna Arina mengira jika dirinya akan bahagia bersama dengan pilihan orangtuanya, tapi rupanya hidup tidak berjalan seperti yang Arina inginkan.
Sadewa Natareja, pria yang masuk ke dalam jajaran anggota dewan rakyat paling muda ini nyatanya tidak bisa menjadikan Arina sebagai seorang istri yang seutuhnya. Pengorbanan Arina menerimanya yang berstatus duda dan merawat anaknya yang berusia kurang dari satu tahun nyatanya tidak bisa membuat Dewa mencintai Arina seperti dirinya mencintai istri pertamanya, Husna.
Dimata Dewa, Arina tidak lebih dari seorang wanita yang dipilihkan ibunya untuk menjadi teman dibawah atap yang sama dan sosok yang menjadi ibu untuk putra kesayangannya sebaik apapun Arina berusaha menjadi istri yang baik untuknya.
Semua hal yang dilakukan Arina serasa tidak berarti sama sekali sampai akhirnya Arina lelah sendiri, meraih cinta suaminya nyatanya hal yang mustahil bagi Arina. Perlahan, Arina menjauh membangun benteng tinggi yang membuat Dewa tersadar betapa seharusnya dia bersyukur memiliki Arina dalam hidupnya.
Sayangnya, semuanya sudah terlambat.
"Mas Dewa, aku capek."