Pukul 06.35 Ayana berangkat ke sekolah karna hari ini adalah jadwalnya piket.Kali ini ia menaiki angkutan umum untuk pergi ke sekolah Saat sudah sampai disekolah ia segera menuju kelasnya tanpa mampir ke kantin atau tempat lainnya. Saat sampai kelas ia langsung menuju mejanya untuk menaruh tasnya terlebih dahulu sebelum ia akan membersihkan kelasnya.Namun belum ia menaruh tasnya ia dibuat bingung oleh buket bunga yang tergeletak di atas mejanya. Ingin bertanya siapa yang menaruh bunga dimejanya,tapi dikelas itu hanya ada dirinya sendiri. Ia beranjak keluar kelas dengan harapan ada seseorang diluar kelas yang kemungkinan bisa jadi orang tersebut yang menaruh bunga di mejanya. Namun nihil ternyata sama saja diluar pun tidak ada siapa pun,,sekolah masih sepi. Namun seperkian detik ia tersenyum dan berpikir "apa mungkin ini dari Alikhan?" gumamnya dalam hati dengan senyuman yang tak pernah luntur dari wajahnya. Tapi disisi lain Alikhan yang baru menginjakkan kaki dilantai bawah tepatnya di lapangan.Ia melihat Ayana sedang tersenyum sambil menatap bunga yang sedang ia pegang.Alikhan tidak tau itu dari siapa namun ia berpikir mungkin bunga dari seseorang yang spesial bagi Ayana,dan akhirnya sukses membuat seorang Alikhan cemburu "Mengapa aku harus cemburu,yang bahkan aku tak berhak atas itu"gumam Alikhan dalam hati pacaran hanya menjadi sarana pemuas egoku agar kamu tak dimiliki seseorang _Alikhan Zaiban Akarsana_ Aku memang mencintaimu namun pacaran bukan jalan untuk mendapatkanmu _Alikhan Zaiban Akarsana_ Mencintaimu dalam diam adalah caraku menjagamu _Alikhan Zaiban Akarsana_