LOD (Land of down), Game yang terkenal dikalangan anak remaja. Banyak turnamen yang tertuju pada game ini, terutama banyak anak laki laki yang terus menerus mengikuti turnamen ini untuk mencapai winrate yang menjadi nilai utama untuk memasuki tahap trial e-sport.
Anggara Putra Anaraka, Seorang laki laki tampan yang mempunyai mimpi menjadi pro player terkenal. Dengan tekad dan semangat, Ia dan keempat sahabatnya berjuang mencapai titik tertinggi winrate di Indonesia. Tetapi, meski sudah menduduki peringkat nomor 1 Hero assassin di kota Tangerang, Ia selalu dikalahkan dipertandingan turnamen. Anggara putus asa, pikirannya kacau dan berniat pensiun bermain game LOD.
Namun siapa sangka? Anggara justru tidak sengaja bertemu Gadis cantik dan bodoh yang membuat dirinya mengurungkan niat nya untuk pensiun.
Dia Gryaca Anindyaswari, seorang streamer cantik yang terkenal dengan followers lebih dari 2,1jt. Gadis yang berhasil menghantui kehidupan Anggara. Berawal dari tidak sengaja bertemu di sebuah club malam sebagai orang asing, dan tidak sengaja bertemu kembali di dunia game LOD sebagai pasangan.
"Sama kamu vibes nya bahagia banget, tapi semesta pertemukan kita secara virtual." - Gryaca Anindyaswari.
"Lo bodoh Ca, lo berusaha bawa gue masuk ke dunia e-sport, dan tanpa lo tau, tempat itu adalah tempat yang membahayakan diri lo sendiri." - Anggara Putra Anaraka.
WARNING❗❗
DILARANG MENJIPLAK APAPUN DI CERITA INI.
Gunakan otak kamu untuk berfikir, jangan gunakan otak kamu untuk menjiplak !!!
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan